[Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pola ruga palatal suku Jawa dan
Tionghoa di Indonesia. Seratus cetakan rahang atas berusia rata-rata 16 sampai 27
tahun, masing-masing kelompok terdiri dari 50 orang dengan jumlah jenis kelamin
setiap kelompok yang seimbang. Metode yang digunakan berdasarkan klasifikasi
Thomas (1983) terdiri dari panjang, bentuk, unifikasi dan arah ruga. Ruga bentuk
curved dan straight merupakan bentuk ruga yang umum pada kedua kelompok,
diikuti wavy dan circular. Analisis menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan
perbedaan signifikan (p<0,05) pada ruga primary,curved dan wavy pada kedua
kelompok suku. Pola ruga palatal sangat unik dan memiliki pola yang berbeda pada
setiap individu., This study aims to compare the palatal rugae pattern between ethnic Java and Chinese
in Indonesia. Hundreds maxillary cast, ages-range 16 to 27 years, consisting of fifty
people each group with equally number of sexes. Method based on classifications
Thomas (1983) categorized as length, form, unification and direction. Curved and
straight pattern are the most common in both etnics, followed by wavy and circular
pattern. Comparation was analized with non-parametry mann-whitney test. There was
significant difference (p<0.05) between the two etnics for primary, curved and wavy
rugae. Palatal rugae are very unique and have a different pattern in each individual]