ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai peran Pesantren Ali Maksum dalam upaya
melawan ideologi jihad radikal yang disebarluaskan oleh kelompok terorisme.
Skripsi ini melihat peran pesantren sebagai sebuah reaksi sosial masyarakat
terhadap kejahatan. Landasan teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian
ini adalah peacemaking criminology dan pendekatan secara soft-approach dalam
penanggulangan terorisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah dengan menggunakan observasi, wawancara, dan penelusuran data
sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menemukan bentuk-bentuk dari peran pesantren dalam
melawan ideologi jihad radikal. Bentuk-bentuk tersebut berupa pelibatan
masyarakat dalam kegiatan yang diselenggarakan pesantren dan adanya wacana
pengganti sebagai sebuah cara untuk melawan ideologi jihad radikal. Namun
demikian, penelitian ini tidak bisa digeneralisasi terhadap pesantren yang lain.
Selain itu penelitian ini hanya mendeskripsikan peran pesantren dan tidak melihat
efektifitas keberhasilan dari program mereka.
ABSTRACTThis minithesis discussed about the role of pesantren in efforts against ideology
jihad radical being disseminated by a group of terrorism. This minithesis looked at
the role of boarding school as a social community reaction to the crime. The
theory and concept that used in this research is peacemaking criminology and soft
approach on counter-terrorism. This research used the qualitative approach with
field research methods. The technique of collecting data is by using observation,
interview and tracing data secondary pertaining to issues discussed in this
research. The result of this research found the forms of the role of pesantren in
counter-ideologi of Radical Jihadi. These forms of involvement of the community
in the activities held there and the presence of substitute discourse as a way to
counter-ideology of radical jihadi. However, these studies cannot be generalized
to other pesantren. In addition this study only describes the role of pesantren and
not see effectiveness the success of their programs.