ABSTRAKDiabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Salah satu agen terapetik untuk pengobatan diabetes mellitus adalah inhibitor
-glukosidase. Pada penelitian terdahulu diketahui bahwa tanaman dengan suku
Clusiaceae pada umumnya memiliki potensi menghambat -glukosidase. Salah
satu tanaman dengan suku Clusiaceae adalah Garcinia xanthochymus Hook. f. ex
T. And. Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui potensi dari ekstrak dan fraksi teraktif pada
penghambatan aktivitas -glukosidase serta mengetahui golongan senyawa kimia
dari fraksi teraktif tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi bertingkat
menggunakan n-heksan, aseton dan metanol. Uji penghambatan aktivitas
-glukosidase dilakukan dengan microplate reader (=405 nm). Akarbosa
digunakan sebagai standar (IC50=36,98 μg/mL). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak aseton memiliki kemampuan menghambat aktivitas -glukosidase
paling kuat dengan persen inhibisi pada 500 ppm paling tinggi (117,30%). Ekstrak
aseton tersebut difraksinasi dengan kromatografi kolom dan menghasilkan 8
fraksi gabungan. Fraksi gabungan ke-5 adalah fraksi gabungan teraktif
(IC50=111,302) dan menginhibisi α-glukosidase secara kompetitif. Hasil
identifikasi golongan senyawa kimia menunjukkan bahwa fraksi gabungan ke-5
mengandung flavonoid, glikosida, fenol dan saponin.
ABSTRACTDiabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia and
abnormalities in carbohydrates, fats, and proteins metabolism. One of therapeutic
agent for diabetes mellitus treatment is -glukosidase inhibitors. In previous
studies, it is known that Clusiaceae family have a potency to inhibit -glukosidase
generally. One of Clusiaceae family is Garcinia xanthochymus Hook. f. ex T. And.
The part of the plant used is the rind. This research was conducted to determine
the potency of the extract and active fractions on the inhibition of -glukosidase
activity and determine the chemical groups of the active fraction. Extraction is
done by multilevel maceration used n-hexane, acetone, and methanol.
-glukosidase activity inhibition test performed by microplate reader (=405 nm).
Acarbose was used as standard (IC50=36,98 μg/mL). The research’s result show
that acetone extract has the strongest ability to inhibit -glukosidase with the
highest percent inhibition at 500 ppm (117,30%). The acetone extract was
fractionated by column chromatography yield 8 combined fractions. The 5th
combined fraction is the most active combined fractions (IC50=111,302) and
inhibited -glukosidase competitively. The phytochemical screening showed that
the 5th combined fraction contained flavonoids, glycosides, fenols, and saponins.