UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisa penggunaan air rumah tangga ekonomi kelas menengah ke bawah di kota Jakarta = Analysis of midlle-low class of economy domestic water utilization in Jakarta / Stephanie Ragina B

Stephanie Ragina B.; Firdaus Ali, supervisor; Nyoman Suwartha, supervisor; Cindy R. Priadi, examiner; Djoko M. Hartono, examiner ([Publisher not identified] , 2014)

 Abstrak

ABSTRAK
Penggunaan air rumah tangga yang tinggi biasanya terjadi dalam sebuah kota
metropolitan, seperti halnya kota Jakarta. Standar kebutuhan air domestik yang
ditetapkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum adalah sebesar 126,9
liter/kapita/hari sementara standar kebutuhan air yang ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan adalah 150 liter/orang/hari. Menurut Kajian dan Verifikasi Cakupan
Layanan Air Minum Perpipaan di DKI Jakarta Tahun 2009, tingkat konsumsi air
rata-rata rumah tangga pelanggan PAM adalah sebesar 253,302 liter/orang/hari
sampai 261,496 liter/orang/hari, sementara tingkat konsumsi air rata-rata rumah
tangga yang bukan pelanggan PAM di wilayah DKI Jakarta adalah sebesar
204,698 liter/orang/hari. Penduduk miskin Jakarta mengalami peningkatan dari
51,24 ribu jiwa pada Maret 2011 menjadi 363,42 ribu jiwa, dibandingkan Maret
2010 yang hanya 312,18 ribu jiwa.Jumlah ini sekitar 3,75 % dari total penduduk
Jakarta. Ironisnya di beberapa tempat warga kelas ekonomi menengah bawah
terpaksa membeli air dengan harga mahal ataupun membuat sumur komunal
karena tidak terlayani jaringan pipa air bersih atau PAM. Maka diperlukan data
penggunaan air domestik pada rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah
dengan harapan dapat dijadikan dasar perbaikan layanan jaringan pipa air bersih.
Melalui metode wawancara dengan menggunakan kuisioner diketahui pola
penggunaan air rumah tangga kelas ekonomi menengah ke bawah kota Jakarta
adalah mandi sebesar 193,89 liter/orang/hari, masak beras sebesar 2,66
liter/orang/hari, merebus bahan makanan sebesar 0,18 liter/orang/hari, minum
sebesar 2,23 liter/orang/hari, mencuci pakaian sebesar 42,39 liter/orang/hari,
mencuci peralatan makan sebesar 19,41 liter/orang/hari, mencuci kendaraan
sebesar 3,87 liter/orang/hari, sehingga total penggunaan air rumah tangga kelas
ekonomi menengah ke bawah di kota Jakarta adalah sebesar 264,64
liter/orang/hari. Dari seluruh data hasil sampling yang diolah dengan dengan
metode korelasi dan regresi pada Ordinary Least Square didapatkan kesimpulan
bahwa tingkat pendapatan tidak berpengaruh secara nyata terhadap penggunaan
air rumah tangga. Data dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
penggunaan air rumah tangga yang representatif terhadap kota Jakarta.
Large quantities of household water consumption usually occurs in a metropolitan

ABSTRACT
city, as well as Jakarta. Standard domestic water requirements set by Kementrian
Pekerjaan Umum is at 126.9 liters/capita/day while the standard water
requirement established by the Departmen Kesehatan is 150 liters/person/day.
According to the “Kajian dan Verifikasi Cakupan Layanan Air Minum Perpipaan
di DKI Jakarta” in 2009, the average level of household water consumption using
PAM amounted 253.302 liters/person/day to 261.496 liters/person/day, while the
average level of water consumption of households that is not using PAM is equal
to 204.698 liters/person/day. The amount of citizens with middle-low class of
economy in Jakarta has increased from 51,240 in March 2011 to 363,420
inhabitants, compared to March 2010 is only 312.180. This amounts to about
3.75% of the total population in Jakarta. Ironically in some places middle-low
economic class citizens forced to buy water at high prices or make a communal
well as underserved water pipelines or PAM. Through interviews using a
questionnaire method it is known the patterns of water usage in household with
middle-low economic class in Jakarta. Water usage of shower is 193.89
liters/person/day, rice cooking by 2.66 liters/person/day, boiling food by 0.18
liters/person/day, drinking of 2.23 liters/person/day, washing clothes for 42.39
liters/person/day, washing dishes of 19.41 liters/person/day, washing vehicles at
3.87 liters/person/day, so the total water usege in household with middle-low
economic classes in the city is amounted to 264.64 liters/person/day. The entire
data sampling results was processed by the correlation and regression method in
the Ordinary Least Squares. It is concluded that the level of income does not
affect the use of household water significantly. The data in this study is expected
to be a source of domestic water use that are representative of the Jakarta city.

 File Digital: 1

Shelf
 S53118-Stephanie Ragina B.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S53118
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2014
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online source
Deskripsi Fisik : xx, 193 pages : illustration; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S53118 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20368555
Cover