Penelitian ini membahas mengenai aksesibilitas laman bagi pengguna berdaya beda (difabel) di perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan dua cara. Pertama, observasi secara langsung terhadap tampilan laman perpustakaan Universitas Indonesia. Kedua, observasi terhadap akses laman menggunakan teknologi pendukung dengan peneliti sebagai partisipan langsung. Wawancara dilakukan terhadap pihak perpustakaan Universitas Indonesia terkait pengembangan laman perpustakaan, serta mahasiswa berdaya beda (difabel) sebagai pengguna perpustakaan. Teknik analisis yang digunakan mengacu pada prinsip utama Website Content Accessibility Guidelines 2.0 (WCAG 2.0) yaitu, dapat diterima, dapat dioperasikan, dapat dimengerti, dan kokoh. Dari hasil analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan dan saran untuk pengembangan laman perpustakaan yang lebih baik.
This thesis discusses about website accessibility for different ability user at Library of Universitas Indonesia. This research uses qualitative approach with observation and interview method. Observation carried out in two ways. First is direct observation on library website?s interface of Universitas Indonesia. Second is observation on website accessibility using assistive technology by the researcher act as a direct participant. Interview carried out in two kind of informant, library of Universitas Indonesia party as website developer and different ability student as library users. Analysis technique which is used based on the main principles of Website Content Accessibility Guidelines 2.0 (WCAG 2.0), perceivable, operable, understandable, and robust. The result of this analysis deduced to make recommendation for a better library website dovelopment.