Serabut kelapa sudah banyak digunakan untuk bahan industri. Dalam penelitian
ini serabut kelapa digunakan sebagai bahan tambah pada campuran beton semen
untuk stabilisasi lapis pondasi bawah (sub-base) pada konstruksi jalan. Namun
serabut kelapa yang digunakan dalam penelitian ini adalah serabut kelapa sisa
bahan industri. Penambahan serabut kelapa ini dengan persentase 2,5%, 5%,
7,5%, 10% terhadap berat semen dan panjang serat 2,5 cm. Pengujian penelitian
ini meliputi: kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur. Komposisi bahan pengikat
semen 97,5% + serabut kelapa 2,5% dalam pengujian kuat tekan memiliki nilai
lebih besar 17,68% (fc’ 130,687 kg/cm2) dibanding komposisi bahan pengikat
semen 100% (fc’ 107,569 kg/cm2), dan dalam pengujian kuat lentur memiliki nilai
lebih besar 8,81% (15,90 kN) dibanding komposisi bahan pengikat semen 100%
(14,5 kN). Campuran serabut panjang 2,5 cm dengan kadar serabut 2,5% terhadap
berat semen dapat meningkatkan kuat tekan dan kuat lentur tetapi terjadi
penurunan untuk kuat tarik belah.
Coconut fibers are already widely used for industrial materials. In this study,
coconut fiber is used as a material added to the concrete mix cement for
stabilization of the sub-base layer for road construction. But coconut fibers in this
study were processed coconut fibers of the rest of the industrial process. The
addition of coconut fibers with a percentage of 2.5%, 5%, 7.5%, 10% of the
weight of cement and fiber length of 2.5 cm. Test methods in this study include:
compressive strength, split tensile strength, and flexural strength. Cement concrete
mixtures in this study is the cement composition of 97.5% + 2.5% coconut fiber.
The compressive strength of concrete cement showed greater 17.68% (fc '130.687
kg/cm2) than cement binder composition 100% (fc' 107.569 kg/cm2). and the
flexural strength testing has had a greater value 8.81% (15.90 kN) than the cement
composition 100% (14.5 kN). Coconut fibers with a length of 2.5 cm and a fiber
content of 2.5% of the weight of cement can increase the compressive strength
and flexural strength but a decrease for split tensile strength.