UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Back

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Back

Translation analysis of cultural terms in negeri 5 menara = Analisis penerjemahan istilah budaya dalam negeri 5 menara

Ihsan Abdul Aziz; Sembiring, Bulayat Cornelius, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014)

 Abstract

Makalah ini membahas penerjemahan istilah budaya Indonesia dalam novel Negeri 5 Menara. Alif Fikri adalah seorang santri di pesantren di Jawa Timur. Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah pergi ke luar dari Minangkabau. Dia harus naik bus selama tiga hari dan tiga malam dari Sumatera ke Jawa untuk tiba di pesantren di Jawa Timur. Hal ini karena ibunya ingin dia menjadi pemimpin agama seperti Buya Hamka meskipun Alif ingin menjadi seorang insinyur seperti Habibie.
Alasan saya berniat untuk melakukan penelitian tentang novel ini adalah karena saya pikir novel ini menarik bagi para penerjemah dan dapat menginspirasi mereka untuk belajar dari terjemahan lainnya. Pergeseran terjemahan adalah sesuatu yang harus dan pasti akan terjadi dalam proses penerjemahan.
Tujuan dalam terjemahan istilah budaya adalah untuk memperkenalkan budaya sumber ke pembaca target dengan beberapa kondisi yang akan diterima dan dipahami. Setiap kasus individu terjemahan istilah budaya, bagaimanapun juga memiliki pergeseran terjemahan mereka dan hasil yang berbeda. Makalah ini menyimpulkan bahwa ada beberapa pergeseran penerjemahan di Negeri 5 Menara. Masing-masing dari mereka juga memiliki strategi terjemahan yang berbeda untuk mengatasi masalah dan mendapatkan hasil yang berbeda.

This paper examines the translation of cultural terms of Indonesia in the novel Negeri 5 Menara. Alif Fikri is a student at Islamic boarding school in East Java. Alif was born on the edge of Lake Maninjau and never going outside from Minangkabau. He had to take a bus for three days and three nights from Sumatra to Java in order to arrive at Islamic boarding school in East Java. This is because his mother wanted him to be a religious leader like Buya Hamka though Alif wanted to be an engineer like Habibie.
The reason I intend to do a research on this novel is because I think this novel is interesting for translators and it can inspire them to learn from other translations. Translation shift is something that should and will inevitably occur in translation process.
The purpose in translation of cultural terms is to introduce the source culture to the target readers with some conditions that would be acceptable and comprehensible. Each individual case of the translation of cultural terms, however, has their translation shifts and different results. This paper concludes that there are some translation shifts in Negeri 5 Menara. Each of them also has different translation strategies to overcome the problem and get different results.

 Digital Files: 1

Shelf
 MK-Ihsan Abdul Aziz.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Makalah dan Kertas Kerja
Call Number : MK-Pdf
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Additional entry-Corporate name :
Study Program :
Publishing : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
Physical Description 20 hlm.
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
MK-Pdf 10-20-058752130 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 20368864
Cover