ABSTRAKPelaksanaan penyitaan terhadap harta kekayaan seseorang pastinya akan menimbulkan
kesan yang tidak enak dari si pemilik barang sitaan. Apalagi barang-barang sitaan
tersebut musnah setelah adanya penyitaan dan rencana lelang dari pihak yang berwenang
dalam hal ini PUPN/BUPLN yang bertugas mengurus penyelesaian kredit macet pada
bank milik pemerintah yang menjadi piutang negara. Permasalahan pokok adalah sejauh
manakah tanggung jawab PUPN/BUPLN terhadap musnahnya barang sitaan yang akan
dilelang, perlindungan hukum terhadap debitur atas musnahnya barang sitaan dan akibat
hukum terhadap rencana pelaksanaan lelang atas musnahnya barang sitaan berdasarkan
putusan perkara Mahkamah Agung nomor 3285 K/Pdt/2001. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian yang digunakan
adalah deskriptif analitis terhadap kasus dalam putusan pengadilan yang diteliti
berdasarkan data sekunder dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan yang
kemudian data diolah dan dianalisis dengan klasifikasi menurut pembahasannya yang
diuraikan secara rinci dan sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
PUPN/BUPLN tidak bertanggung jawab musnahnya barang sitaan yang sudah
diserahkan penitipannya kepada Kepala Desa/Kelurahan setempat yang sekaligus
menjaga dan mengamankan barang sitaan. Pemilik barang mendapatkan perlindungan
hukum dengan memperoleh asuransi, ganti rugi atau menempuh jalur hukum. Rencana
lelang tetap dapat dilaksanakan terhadap barang-barang sitaan yang tidak ikut musnah
sesuai dengan prosedur pelaksanaan lelang atas barang-barang sitaan yang ada.
ABSTRACTAssets confiscation process leave a depressing impact to the Legitimate owners
of the assets. Above all the assets will be vanished after the confiscation process which
is govern by the authority of the State Debt Affairs committee/State Debt and State
Auction Committee (PUPN/BUPLN) who has the authority to manage the non
performing loan which occur in the government banking. The paper looked into how
significant the responsibility of both committees with the vanishing of the auctions
assets, how to protecting of law for debt and the legal impact of the auction plan over the
assets pursuant to the Supreme Court Act No.3285/K/Pdt/2001. The paper uses the
normative legal research and the descriptive analytic method against a court decision
over a legal case. This paper use secondary data collection through a literature study and
afterward the data was analyzed according to the issues systematically. The research
demonstrate that PUPN/BUPLN not has the responsibility as the vanishing of the
auctions assets who given enstrusted by village headman to manage and secure the
auction assets where the assets had been kept. Therefore the assets legitimate owner has
the rights to ask for protection of their assets by insurance, compensation or legal
remedies. The auction was planning stil will be do it for the confiscated assets not
vanishing included as to go on the auction what is left over.