ABSTRAKKompetisi yang teijadi antar rumah sakit-rumah sakit di Jakarta mendorong RS
X untuk menerapkan strategi peningkatan kualitas di segala bidang. Untuk itu, sebagai
langkah awal, RS X berusaha untuk mempersiapkan SDM-nya agar seiring sejalan
dalam memberikan unjuk keija yang sesuai. SDM bagi RS X, seperti dalam konsep
learning organization, menjadi modal penting yang perlu dikembangkan secara
kontinu karena SDM adalah ujung tombak memberikan pelayanan di dalam RS X.
Strategi peningkatan kualitas SDM oleh RS X adalah menggunakan prinsip learning
organization yang bermuara pada penanaman kebiasaan belajar yang salah satunya
melalui cara pemberian training.
Sebagai langkah awal persiapan SDM di RS X dilakukan grooming (atau
dikenal dengan istilah orientation training). Namun, setelah melihat output training
tersebut RS X merasa program yang ada masih belum memadai. Ternyata karyawan
RS X masih banyak yang belum menampilkan unjuk keija yang dijiwai oleh visi, misi,
nilai yang dianut RS X.
RS X berharap dapat menyusun program training yang membuat karyawan
baru lebih memahami budaya RS X sehingga menampilkan unjuk keija / sikap /
perilaku seperti yang diharapkan RS X. Selain itu, lebih aware akan pengembangan
potensi dan cara berinteraksi dengan konsumen RS X. Tentunya tidak cukup hanya
dengan orientation training saja, selanjutnya akan dipupuk dengan socialization dan
training yang lain secara periodik.
Oleh karenanya, dirancanglah sebuah modul orientation training untuk RS X
yang berbasis visi/misi/nilai RS X, Ekspektansi sikap/perilaku/unjuk keija RS X, dan
Awareness pengembangan diri. Hasilnya adalah modul yang terdiri dari materi :
Organizational Knowledge, Personal Management Skills, Customer Relation Skills
dalaim sebuah rangkaian orientation training untuk karyawan baru RS X.