ABSTRAKAnak usia sekolah dasar (middle childhood) diharapkan memiliki kontrol diri
yang lebih baik dibandingkan pada tahap sebelumnya (early childhood)
(Santrock,2004). Dengan demikian, anak usia sekolah dasar diharapkan mampu duduk
lebih lama dan tidak banyak berjalan selama pelajaran berlangsung di dalam kelas.
Namun pada kenyataannya banyak murid kelas satu yang belum mampu mengontrol
dirinya untuk duduk dalam lebih lama.
Program modifikasi perilaku ini dilakukan oleh peneliti di dalam kelas dan
dimaksudkan untuk mengurangi perilaku berjalan-jalan ketika pelajaran berlangsung
atau yang biasa disebut out-of seat. Caranya adalah dengan meningkatkan perilaku inseat
pada murid kelas satu sekolah dasar. Reinforcement diberikan pada perilaku in-seat
atau dengan kata lain memberikan reinforcement pada perilaku out-of seat dengan
frekuensi kemunculan yang rendah. Dalam program modifikasi perilaku, teknik ini
disebut sebagai Differential Reinforcement of Low Rates (DRL) (Kazdin, 1984).
Frekuensi perilaku out-of seat dicatat baseline nya, berdasarkan baseline ditentukan
target penurunan frekuensinya yaitu maksimal 4 perilaku out-of seat dalam 10 menit.
Bila target dapat tercapai maka subyek diberi reinforcement. Reinforcement
menggunakan token berupa stiker bintang yang ditukarkan dengan back-up
reinforcement berupa makanan kecil, minuman atau kegiatan yang disukai subyek. Satu pertemuan program merupakan durasi satu mata pelajaran yaitu 40 menit yang dibagi
menjadi interval 10 menit dan dibagi lagi menjadi interval 2 menit untuk
mempermudah dan mempertajam observasi.
Pada tahap baseline yang terdiri dari 5 kali pertemuan, rata-rata perilaku out-of
seat muncul sebanyak 20 kali. Sedangkan pada tahap treatmeni yang terdiri dari 9 kali
pertemuan, rata-rata perilaku out-of seat muncul sebanyak 11.9 kali Dengan demikian,
penurunan perilaku out-of seat selama program berlangsung mencapai 40.5%. Namun
perubahan perilaku ini belum dapat dipertahankan karena response maintenance tidak
terjadi. Response maintenance yang dimaksud adalah memprogram natural reinforcer
berupa pujian guru tiap kali melihat subyek sedang duduk ketika pelajaran berlangsung.