UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Gambaran grief pada orangtua yang mengalami kematian anak usia remaja (menggunakan the texas revised inventory of grief)

Pohan, Lifina Dewi; Siti Dharmayati B. Utoyo, supervisor ([Publisher not identified] , 2004)

 Abstrak

ABSTRAK
Kematian merupakan suatu peristiwa yang tidak hanya melibatkan orang yang meninggal, namun juga orang yang ditinggalkan. Peristiwa ini merupakan awal dari suatu proses transisi bagi orang yang ditinggalkan. Kematian dianggap wajar dan lebih mudah diterima jika terjadi pada orang berusia lanjut, namun kematian anak berusia muda yang mendahului orangtuanya seringkali dianggap sebagai peristiwa tragis dalam suatu keluarga yang bertentangan dengan kondisi alamiah manusia. Orangtua yang mengalami kematian anak seringkali mengalami grief selama bertahun-tahun setelah kematian terjadi (Sarafino, 1994). Dalam menghadapi kematian anak usia remaja, orangtua seringkali mengalami saat-saat yang dirasakan menyulitkan untuk menyadari apakah mereka telah mengambil keputusan yang tepat dengan membebaskan anak mereka saat memasuki masa remaja, terutama jika kebebasan yang diberikan mengakibatkan kematian anak tersebut.
Penelitian ini menggunakan alat ukur Texas Revised inventory o f Grief (TRIG) yang dikembangkan oleh Thomas R. Faschingbauer, Richard A. DeVaul dan Sidney Zisook pada tahun 1981. Pengembangan TRIG dalam bentuk brief paper-and-pendi questionnaire bertujuan untuk mengukur intensitas dari reaksi grief individu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji reliabilitas dan validitas dari Texas Revised inventory of Grief yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi grief pada orangtua yang mengalami kematian anak usia remaja.
Subyek dalam penelitian ini adalah individu yang mengalami kehilangan seseorang yang memiliki hubungan kedekatan (attachment) akibat kematian, yaitu hubungan keluarga antara orangtua dan anak. Pemilihan subyek tersebut didasari pemikiran bahwa ikatan antara orangtua dan anak merupakan ikatan yang kuat dan mendalam dalam sejarah kehidupan dan struktur psikologis orangtua. Hasil penelitian diperoleh dari 51 subyek yang menjadi responden dalam penelitian ini. Dari perhitungan uji reliabilitas terpakai dengan metode alpha cronbach terhadap TRIG bagian 1 didapat hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,8685 dan terhadap TRIG bagian 2 didapat hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,8986 yang berarti alat ukur ini mengukur behavior domain yang sama yaitu grief setelah kematian terjadi (melafui bagian 1) dan grief pada saat ini (melalui bagian 2).
Uji validitas dilakukan melalui corrected item-total correlation dimana nilai signifikansi untuk jumlah responden sebanyak 51 orang pada l.o.s.0.05 adalah 0,276, diperoleh hasil bahwa dari seluruh item dalam bagian 1 secara signifikan mengukur grief pada masa setelah kematian terjadi, sedangkan seluruh item dalam bagian 2 secara signifikan mengukur grief pada saat ini.
Dari seluruh subyek yang menjadi sampel dalam penelitian ini, sebanyak 45,1 % memperoleh total skor grief antara 21 hingga 62 pada bagian 1 dan bagian 2 , yang berarti kondisi grief yang dialami sehubungan dengan kematian anak tergolong cukup rendah hingga sedang, sedangkan 54,9 % memperoleh total skor grief antara 63 hingga 104 pada bagian 1 dan bagian 2t yang berarti kondisi grief yang dialami sehubungan dengan kematian anak tergolong cukup tinggi hingga tinggi.
Dari perhitungan korelasi antara jawaban subyek pada bagian 3 dengan skor grief, diperoleh hasil bahwa item 2 dan item 4 pada bagian 3 memiliki korelasi yang signifikan dengan skor grief pada bagian 1, skor grief pada bagian 2 dan total skor grief yang diperoleh Berdasarkan jawaban subyek pada bagian terakhir Texas Revised Inventory of Griefi diperoleh gambaran bahwa pada sebagian besar subyek, upaya yang dilakukan untuk dapat menerima kehilangan anak karena kematian dihubungkan dengan hal-hal keagamaan.
Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggabungkan metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif, karena kondisi grief merupakan kondisi emosional tinggi dan mendalam sehingga diperlukan wawancara mendalam untuk memperoleh gambaran sebenarnya dari kondisi grief individu yang mengalami kematian orang yang dicintai. Hasil yang diperoleh dari penggunaan alat ukur dalam metode kuantitatif hanya menunjukkan indikasi kondisi grief namun dibutuhkan metode lain untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan menyeluruh.

 File Digital: 1

Shelf
 T38124-Lifina Dewi Pohan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T38124
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 87 pages ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38124 15-19-319104760 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20369912
Cover