ABSTRAKEkolalia, pengulangan kata-kata atau kalimat yang diucapkan oleh orang lain,
yang sering ditemukan pada anak autisme dan retardasi mental, merupakan suatu
keadaan yang dianggap patologis dan perlu ditangani dengan tepat. Ekolalia dapat
mengganggu interaksi sosial, menghilangkan stimulasi sosial dari orang lain, dan
menghambat proses belajar anak di kelas sehingga ekolalia dapat menyebabkan
keterlambatan dalam perkembangan akademik dan perilaku sosial (Schreibman &
Carr, 1978).
Teknik yang sudah cukup luas digunakan untuk menurunkan kemunculan ekolalia
adalah dengan differential reinforcement o f behavior (DRO) dimana perilaku
target diturunkan dan diganti dengan kemunculan perilaku lain yang dianggap
lebih sesuai (Sarafino, 1996). Teknik dalam intervensi ini juga mengintegrasikan
metode cues-pause-point (Mc Morrow & Foxx, 1996) agar seseorang dapat
melakukan respon verbal yang tepat.
Intervensi dilakukan terhadap seorang anak autisme berusia sepuluh tahun dan
setelah 12 sesi hasil program dapat dikatakan cukup berhasil. Tingkat kemunculan
ekolalia pada anak menurun dan tingkat kemunculan respon verbal yang tepat
pada anak meningkat. Untuk memonitor ketetapan hasil, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan ulang pada anak setelah jangka waktu tertentu.
ABSTRACTEcholalia, a repetitive verbal response echoing previously heard messages which
often found in children with autism and/ or mental retardation is a kind of
psychopathology that needs to be addressed properly. It may impaired social
interaction, extinguish social response/ overtures from others, but also hinder
learning process in classroom situation (Schreibman & Carr, 1978). Thus, it poses
problems to both academic and social development.
A widely used technique to decrease echolalic response is differential
reinforcement of other behavior (DRO) in which, target behavior is decreased and
replaced by the occurance of other suitable response (Sarafino, 1996). This
technique integrates the cues-pause-point method (McMorrow & Foxx, 1986) for
a person to verbalise the correct response.
Implemented to a ten years-old autistic child, this technique shared a quite
promising effect in 12 sessions. The echolalic speech significantly decreased
while the correct verbal response increased. Follow up should be made to monitor
the persistence of this result.