ABSTRAKPenelitian ini bertujuan meneliti efektivitas dari pelatihan mengelola kemarahan
pada anak dengan Oppositional Defiant Disorders (ODD). Penanganan yang
dilakukan tergolong dalam program intervensi awal. Program pelatihan
merupakan modifikasi dari Anger Coping Program yang dikembangkan oleh
Lochman pada tahun 1984.
Pelatihan dilakukan pada satu orang anak laki-laki berusia 10 tahun yang
didiagnosis mengalami ODD. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini yaitu agar
anak dapat mengelola kemarahan sehingga dapat menurunkan frekuensi
kemarahannya. Sasaran pelatihan adalah agar anak dapat mengenali perasaan,
mengetahui cara-cara mengelola kemarahan, dan mengetahui cara pemecahan
masalah sosial. Pelatihan dilakukan selama 9 sesi. Materi pelatihan yang diberikan
adalah penetapan aturan, mengenali emosi, mengelola kemarahan dan pemecahan
masalah sosial. Dalam mengelola kemarahan anak dilatih teknik relaksasi dan
anger coping self-talk. Metode pelatihan yang digunakan bervariasi yaitu
modeling, penjelasan singkat, simulasi dan bermain peran.
Hasil pelatihan memperlihatkan terjadinya perkembangan ketrampilan mengelola
kemarahan pada anak. Ketrampilan yang berkembang pada anak adalah
ketrampilan untuk mengenali emosi dan mengekspresikan emosi, mengelola
kemarahan dengan teknik relaksasi dan anger coping-self talk. Setelah pelatihan
terdapat penurunan frekuensi kemarahan pada anak dan anak lebih lebih banyak
menunjukkan ekspresi kemarahan dalam bentuk verbal daripada perilaku agresif.
Hasil penelitian menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan
observasi perilaku anak sebelum dan setelah pelaksanaan pelatihan untuk
mendapatkan hasil evaluasi perkembangan ketrampilakan anak yang lebih akurat,
pengambilan data untuk evaluasi dalam rentang waktu yang lebih lama. Untuk
mendapatkan hasil yang lebih optimal pada pelatihan selanjutnya perlu adanya
pendalaman setiap topik materi dan penambahan sesi pelatihan, pelatihan dalam
bentuk kelompok dan melibatkan orang tua dalam sesi pelatihan dan kegiatan
lanjutan dari pelatihan.