ABSTRAKFaktor ekonomi kerap dijadikan permasalahan tunggal pada kasus “anak putus
sekolah” di Indonesia. Ada sebuah temuan 3000 anak putus sekolah di kota Depok
dan mereka memilih mengikuti ujian Paket C untuk mendapatkan ijazah ketimbang
belajar di sekolah. Hal ini menunjukkan adanya keengganan siswa didik untuk
mengikuti pelajaran di sekolah. Sikap enggan mengikuti pelajaran sekolah dapat
diterjemahkan sebagai menurunnya motivasi anak belajar di sekolah.
Kegiatan bercerita untuk anak usia 6 -7 tahun adalah sebuah kegiatan intervensi yang
bersifat preventif untuk mempersiapkan anak menghadapi pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Media bercerita sangat efektif untuk dijadikan khasanah
pemaparan permasalahan sekaligus pemecahan permasalahan dengan cara yang
mudah dicerna oleh anak. Pemilihan anak usia 6 - 7 tahun berdasarkan kemampuan
tugas perkembangan anak dimana anak telah memiliki kemampuan mengolah
informasi berdasarkan stimulasi lingkungan. Yang dimaksud dengan kegiatan
bercerita ialah bercerita dengan muatan penanaman motivasi belajar anak sehingga
dorongan dan semangat belajar tetap terjaga utuh hingga anak menyelesaikan
pendidikan.
Lembaga yang dijadikan partner kerja dalam kegiatan intervensi ini ialah Taman
Pendidikan Al Qur’an dan Ngaji Lekar, sebagai dua lembaga yang dipercaya oleh
warga RW 20 Kampung Lio sebagai tempat mereka menitipkan anak untuk belajar
membaca Al Qur’an, baca latih, tulis, hitung dan pendidikan anak usia dini.