UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Faktor determinan terjadinya hipertensi dan implikasi pada program intervensi = Determinant factors of hypertension and implications on intervention program

Julianty Pradono; Purnawan Junadi, promotor; Sudijanto Kamso, examiner; Teguh Asaad Suhatno Ranakusuma, examiner; Amal Chalik Sjaaf, examiner; Suprijanto Rijadi, examiner; Trihono, examiner; Soewarta Kosen, examiner; Asri C. Adisasmita, co-promotor; Anhai Achadi, co-promotor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena prevalensi yang tinggi dan merupakan salah satu faktor utama penyebab kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Banyak studi yang membuktikan bahwa hipertensi berkaitan dengan pola hidup, yang seharusnya dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari faktor komposisional (tingkat individu) serta determinan lingkungan (tingkat rumah tangga dan tingkat kabupaten/kota) terhadap kejadian hipertensi di Jawa Bali.
Penelitian potong lintang dengan pendekatan analisis multilevel dilakukan untuk mengestimasi efek kontekstual, sehingga dapat menentukan skala prioritas implikasi program intervensi terhadap kejadian hipertensi. Dikarenakan adanya keterbatasan data dari Riskesdas 2007, Susenas 2007, Pendataan Sosial Ekonomi 2007 dan Podes 2008, analisis ini hanya meliputi 200.603 penduduk dengan kelompok umur 15-60 tahun dari 83.693 rumah tangga di 134 kabupaten/kota pada 7 Provinsi di wilayah Jawa Bali.
Prevalensi hipertensi di Jawa Bali adalah 26,4% (95% CI: 26,2-26,6). Tampak ada perbedaan peranan di tingkat individu (84,9%), tingkat rumah tangga (6,4%) dan tingkat kabupaten/kota (8,7%). Pada tingkat individu, ada 3 variabel yang berperan cukup besar terhadap kejadian hipertensi di wilayah Jawa Bali yaitu IMT ≥ 25 Kg/m2 (OR: 2,02) dengan kontribusi 4,3%, obesitas abdominal (OR: 1,45) dengan kontribusi 2,4% dan tingkat pendidikan < SLTP (OR: 1,38) dengan kontribusi 1,6%. Apabila ketiga faktor risiko tersebut ditiadakan, maka dapat menurunkan prevalensi hipertensi di Jawa Bali dari 26,4% menjadi 18,1%.
Pada tingkat rumah tangga, variabel yang berperan terhadap kejadian hipertensi adalah < 9 m2/orang (IOR: 1,56 - 1,74), 1,56 - 1,74) (IOR: 1,51-1,80). Sedangkan pada 1,00 - 1,62). Penelitian ini merekomendasikan program intervensi, terutama ditujukan untuk menurunkan berat badan dengan mempertahankan berat badan ideal dan meniadakan obesitas sentral, serta meningkatkan kerjasama lintas sektor non kesehatan dalam menangani masalah hipertensi.

Hypertension is a public health problem, due to its high prevalence and also one of the main factors causing the deaths by heart and blood vessel disease. Many studies showed that hypertension is associated with lifestyle behavior that could have been prevented. The purpose of this study is to determine the role of compositional factors (individual level) and environmental determinants (the household level and at the district/city level), with the incidence of hypertension in Java Bali region.
Cross-sectional study with a multilevel analysis is used to estimate the effects of contextual, so it can determine the implications priority intervention program on the incidence of hypertension. Because of limited data available from Riskesdas 2007, Susenas 2007, Social Economic Survey 2007, Podes and 2008, this analysis only covers 200.603 population with 15-60 years age group from 83.693 households at 134 districts / cities at 7 provinces in Java Bali region.
The prevalence of hypertension in Java Bali region is 26.4% (95% CI: 26.2 to 26.6). It appears that there are differences in the role at the individual level (84.9%), household level (6.4%) and district/city level (8.7%). At the individual level, there are three main factors that contribute: BMI ≥ 25 kg/m2 (OR: 2.02) for 4.3%, abdominal obesity (OR: 1.45) for 2.4% and level of education < junior (OR: 1.38) for 1.6% on the incidence of hypertension in Java Bali region. If all three risk factors are exempted, it can decrease the prevalence of hypertension in Java Bali region, from 26.4% to 18.1%.
Variable that contributes at the household level are the density of occupancy <9 m2/person (IOR: 1.56 - 1.74), expenditure per capita (IOR: 1.56 - 1.74), and the lack of support in sports activities (IOR: 1.51 - 1.80) on the incidence of hypertension. Meanwhile, at the district/ city level variable that contributes is from regions with high HDI score (IOR: 1.00 - 1.62). This study recommends intervention programs, primarily intended for weight loss by maintaining ideal body weight and eliminate central obesity also to increase cooperation across non-health sector in addressing the problem of hypertension.

 File Digital: 2

Shelf
 D1406_Julianty Pradono.pdf :: Unduh
 D1406-Ringkasan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D1406
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : online resource ; volume
Deskripsi Fisik : xvi, 207 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D1406 07-22-43805630 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20372157
Cover