Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan adalah sebuah aplikasi yang relatif baru dan belum banyak diimplementasikan di Indonesia. Mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan memerlukan konsepsi yang jelas berdasarkan kondisi spesifik masing-masing organisasi. ASEAN Secretariat adalah salah satu badan dalam ASEAN yang fungsinya untuk meningkatkan efisiensi dan koordinasi dari badan-badan ASEAN dan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan dari organisasi ASEAN. ASEAN Secretariat menyadari, bahwa sumberdaya terpenting didalam organisasinya adalah sumberdaya pengetahuan (knowledge assets), sehingga harus dikelola dengan baik. Sistem manajemen untuk mengelola sumberdaya pengetahuan ini mutlak diperlukan.
Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan secara formal belum dibentuk di ASEAN Secretariat, meskipun dalam aktivitas organisasi beberapa proses Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan telah dijalankan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan Sistem lnformasi Manajemen Pengetahuan yang sesuai bagi ASEAN Secretariat. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan yang dilakukan terdiri atas tiga tahapan yaitu pengumpulan data, analisis dan perancangan. Laporan tesis ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahapan.
Berdasar hasil analisis yang dilakukan, rancangan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan yang dibuat adalah tipe Knowledge Harvesting dengan mengambil fokus pada pengelolaan dokumen, sebab sebagian besar aset pengetahuan dari ASEAN Secretariat adalah dalam bentuk dokumen. Keuntungan yang dapat diperoleh dari Sistem Manajemen Pengetahuan ini adalah: memberi kemudahan staf untuk melakukan pencarian pengetahuan, mengkontribusikan Tacit Knowledge yang dimilikinya kedalam bentuk dokumen elektronik dan menyimpannya dalam Central Repository sehingga dapat digunakan oleh staf lainnya serta berkolaborasi membuat dokumen secara bersama-sama dalam satu kelompok.
Hasil rancangan ini dapat dipakai sebagai dasar untuk melangkah ke tahapan implementasi. Saran-saran untuk mengembangkan rancangan ini disampaikan di bagian penutup dari laporan tesis ini.
Knowledge Management System is an application that relatively new and has not much implemented in Indonesia. To implement a Knowledge Management System need a clear concept based on each organization's condition. The ASEAN Secretariat is an ASEAN Bodies which aim to increase functionality, efficiency and coordination between ASEAN Bodies also to increase implementation of ASEAN projects and activities. The ASEAN Secretariat realized that as the most important organization assets, knowledge assets should be managed carefully. The Knowledge Management System should be developed to manage the assets. Knowledge Management System has not explicitly established whether some of the process has been implemented. This research aimed to design a Knowledge Management System suited for the ASEAN Secretariat. The research consists of three phases namely: data gathering, analysis and design. The research's report would explain the activities and results of each phase. Due to the analysis result, The Knowledge Harvesting type was choosing to implement. The system will be focused on document's management because most of The ASEAN Secretariat knowledge assets are a document. The Knowledge Management System will benefit the ASEAN Secretariat's staffs on searching an information easier, contributing knowledge and collaborate with their group's mate. The Knowledge Management System's design which is done could be used as a base for the implementation phase. Some suggestions to enhance the design was presented on closing section of the report.