UI - Disertasi Open :: Kembali

UI - Disertasi Open :: Kembali

Faktor-faktor genetik pengubah manifestasi klinis thalassemia interaksi antara mutasi thalassemia polimorfisme dan SNPs pada klaster gen globin

Pustika Amalia Wahidiyat; Sudigdo Sastroasmoro, promotor; Iswari Setianingsih, co-promotor; Suthat Fucharoen, co-promotor; Sarwono Waspadji, examiner; Abdul Salam, examiner; Wahyuning Ramelan, examiner; Rahayuningsih, examiner; Ponpon S. Idjradinata, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Latar belakang: Thalassemia dan hemoglobinopati merupakan kelainan gen tunggal terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia dengan frekuensi pembawa sifat thalassemia-~ 3-10% dan HbE 1-36%. Thalassemia-WIThE adalah bentuk heterozigot ganda paling sering ditemukan dengan gejala klinis bervariasi, dari asimtomatik sampai berat. Beberapa faktor pemodifikasi telah diketahui memengaruhi manifestasi klinis. Faktanya pasien dengan jenis mutasi sarna dapat memiliki manifestasi klinis berbeda. Hal itu menunjukkan ada faktor pemodifikasi lain yang memengaruhi derajat manifestasi klinis. Tujuan: Meneari faktor-faktor genetik yang memengaruhi manifestasi klinis, antara lain MGP: bg2, bgll dan bg 200 yang diduga berhubungan dengan meningkatnya produksi HbF dan memengaruhi variasi manifestasi klinis. Metode penelitian: Penelitian dilakukan dengan metode belah lintang pada pasien thalassemia-~IHbE yang berobat ke Divisi Hematologi-Onkologi Dept. IKA dan Dept. IPD, RSCM, Lembaga Biomolekular Eijkman Jakarta, serta rumah sakit lain sejak bulan Desember 2006 sampai dengan Oktober 2008. Tahap I mendapatkan 293 subjek, terdiri atas 63 subjek ringan (skor <4), 101 subjek intermedia (skor 4-7,5), dan 129 subjek herat (skor ~7,5). Seluruh subjek menjalani pemeriksaan hematologi termasuk indeks eritrosit, morfologi eritrosit, analisis Hb dan feritin serum. Tahap IT dilakukan pemeriksaan jenis mutasi thalassemia-~, termasuk delesi besar gen globin-~ (HPFH tipe delesi), dan jenis mutasi thalassemia-a (co-inheritance dengan thalassemia-a dan triplikasi rantai globin-a) pada 192 subjek kelompok ringan dan berat. Tahap m dilakukan pemeriksaan HPFH nondelesi (polimorfismeXmnI-Gy) dan SNPs: bg2, bg11 dan bg200 pada 187 subjek kelompok ringan dan berat dengan mutasi-~o dan _~+beJat mumi. Pemeriksaan SNPs dilakukan dengan teknik RDB dan teknik sekuensing langsung. Basil penelitian dan pembabasan: Hasil penelitian menunjukkan jenis mutasi thalassemia-~ bukan faktor yang memengaruhi manifestasi klinis, kecuali mutasi IVS 1- nt5 (jenis mutasi-~+bera~ yang berhubungan dengan manifestasi klinis berat (P<0,05). Delesi satu gen globin-a (3.7 kb) berhubungan dengan manifestasi klinis ringan, sedangkan polimorfisme XmnI-G'Y tidak memengaruhi manifestasi klinis. Dari 3 buah SNPs, hanya bg200 yang berhubungan dengan manifestasi klinis (RR: 4,15 (1,22 < RR < 14,17) danp

Background: Thalassemia and hemoglobinopathy are the most common monogenic diseases in the world including Indonesia, with gene frequencies of ~-thalassemia 3-10% and for HbE 1-36%. Compund heterozygote ~-thalassemialHbE is one of the world's most common form, have a wide variation of clinical manifestations ranging from asymptomatic to transfusion-dependent. Several major modified genetic factors (MGP) which can influence the phenotype have been reported. The fact that patients with identical p-thalassemia mutations showed different clinical severity. This finding suggests that there are other MGP which contribute to the severity of the diseases. Purpose: To fmd ·several modifying gene factors including SNPs: bg2, bgll and bg200 which had tendency to increase HbF production and influences the clinical manifestations of p-thalassemialHbE. Materials and Methods: This was a cross sectional study to a total 293 subjects with pthalassemia/ HbE patients from Department of Child Health and Department of Internal Medicine, Cipto Mangunkusumo National Hospital, Eijkman Institute for Molecular Biology, Jakarta and other hospitals from December 2006 until October 2008. Phase I: Subjects were divided into mild (score <4, n=63), intermediate (score 4-7.S, n=101), and severe (score 2: 7.S, n= 129) using Thailand severity scoring. Hematological parameters including CBC, red cell indices and morphology, Hb analysis and serum ferritin were performed. Phase ll: 192 subj ects from mild and severe group were performed to characterize the ~thalassemia mutation, including large deletion of P-globin gene (deletion HPFH) and interaction of 0.thalassemia (deletion, non deletion a-thalassemia and a-globin gene triplication). Phase ill: XmnI-Gy polymorphisms and 3 SNPs: bg2, bgll and bg200 executed from 187 subjects of mild and severe groups with ~o - and ~~ -thalassemia mutation without any gene interaction. SNPs were performed by RDB and direct sequencing. Results: In this study types of p-thalassemia mutation are not the modifying factor contribute to the Clinical manifestation, except the · IVS I-ntS that correlate with severe clinical manifestations (p

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Open
No. Panggil : D1765
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxv, 148 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D1765 07-17-642984591 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20377731
Cover