Buku Primer Ketengban ini dipergunakan untuk mengajarkan kecakapan membaca dan menulis kepada orang-orang Ketengban. Bahasa Ketengban dipergunakan oleh kira-kira 10-12 ribu orang yang tinggal di daerah pegunungan bagian timur Irian Jaya.
Metode yang diterapkan dalam mengajar membaca dan menulis dalam buku ini adalah metode yang divariasikan dari Metode Gudschinskv. seorang anggota Summer Institute of Linguistics. Prinsip pertama dari metode ini ialah bahwa
bunyi harus diajarkan satu per satu. Kedua, morfem terikat dan partikel yang seluruhnya bersifat gramatikal tidak diajarkan menurut bunyinya, melainkan
dengan kata lengkap. Di dalarn setiap pelajaran terdapat latihan membaca dan menulis.
Abjad yang dipilih untuk menulis Bahasa Ketengban ini sengaja dirancang sedapat mungkin sesuai dengan abjad Bahasa Indonesia. Kecakapan membaca yang diperoleh dalam Bahasa Ketengban ini dimaksudkan agar kelak dapat dipergunakan sebagai dasar untuk membaca Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dengan baik. Lambang-lambang yang dipergunakan dalam Bahasa Ketengban sama dengan lambang Bahasa Indonesia, kecuali beberapa vokal yang diucapkan menjadi satu : au, ei, ou, dan beberapa konsonan yang ditulis raenjadi satu dengan huruf, y, atau.w, seperti : kw, gw, ngw, dan ly.