UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Validasi metode penetapan kadar kafein dan kalium sorbat dalam minuman berenergi dengan metode HPCL

Lorisa Malao; Pramas Filyandra, supervisor; Ridla Bakri, supervisor ([Publisher not identified] , 2008)

 Abstrak

ABSTRAK
Pengawasan mutu terhadap suatu produk merupakan tugas pokok yang
dilakukan oleh bagian Pengendalian Mutu atau biasa disebut Quality Control.
Analisa non rutin merupakan salah satu bagian di laboratorium Quality Control
yang melakukan analisa pada produk atau bahan yang bersifat riset. Kegiatannya
meliputi validasi metode penetapan kadar obat jadi dan bahan baku, yang
selanjutnya akan digunakan sebagai prosedur tetap dalam pemeriksaan kadar obat
jadi dan bahan baku.
Validasi metode pengujian merupakan proses menetapkan dengan
percobaan yang sistematik pemenuhan karakteristik parameter metode terhadap
spesifikasi yang dikaitkan dengan penggunaan hasil pengujian yang dimaksudkan.
Untuk mengetahui apakah metode penetapan kadar kafein dan kalium sorbat memiliki kehandalan dan dapat digunakan sebagai prosedur tetap maka harus
dilakukan validasi terhadap metode tersebut sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan. Parameter yang diukur dalam validasi metode adalah akurasi,
merupakan derajat ketepatan antara hasil dengan nilai sebenarnya dan didapatkan
hasil untuk Recovery 99,75 %(kafein) dan 100,18% (kalium sorbat) memenuhi
syarat 98.0 % - 102.0%. Linieritas sebagai pembuktian bahwa hasil perolehan
metode masih berada di batas normal dan hasil yang linier, didapatkan hasil r =
0.99956 untuk kafein dan r = 0,99924 untuk kalium sorbat yang masih memenuhi
syarat CPOB r = ≥ 0,995. Presisi merupakan pembuktian bahwa metode yang
sama masih memberikan hasil yang sesuai bila dilakukan pengerjaan oleh analis
yang berbeda, didapatkan hasil RSD untuk analis I 0,3% (kafein) 0,5% (kalium
sorbat) dan untuk analis II sebesar 0,6% (kafein) 0,1% (kalium sorbat) masih
memenuhi syarat untuk presisi yaitu RSD ≤2,0%. Didapat hasil t hitung untuk
kafein 0,9423 dan untuk kalium sorbat 0,0643 sedangkan syarat t hitung < 2,23
dan ini menunjukkan bahwa hasil tersebut memenuhi syarat. Begitu juga dengan
nilai F hitung didapat hasil F hitung untuk kafein 1,673 dan untuk kalium sorbat
1,672 sedangkan syarat F hitung <5,05 dan ini menunjukkan bahwa hasil dari F
hitung memenuhi syarat.
Spesifitas merupakan pengukur kemampuan keakuratan zat aktif
walaupun telah bercampur dengan bahan baku lain, didapatkan hasil bias 0,749
(kafein) dan 1,602 (kalium sorbat) yang masih memenuhi syarat -2.0% s/d +
2.0%. Stabilitas merupakan pembuktian kestabilan sampel, didapatkan hasil dari
stabilitas dalam RSD sebesar 0,2% (kafein) dan 0,5% (kalium sorbat) ; stabilitas luar RSD 0,2% (kafein) dan 0,6% (kalium sorbat) yang masih memenuhi syarat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai prosedur
tetap.

 File Digital: 1

Shelf
 TA1703-Lorisa Malao.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA1703
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 64 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA1703 16-17-055257974 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20380108
Cover