UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Perbandingan analisa kadar titanium oksida dalam standart bauksit dengan metode spektrofotometri dan metode X-ray

Ayu Surya Wulan; Dini Prapti Karyani, supervisor; Siswati Setiasih, supervisor ([Publisher not identified] , 2008)

 Abstrak

ABSTRAK
Bauksit adalah suatu bahan mentah yang tersusun dari satu atau lebih
mineral - mineral aluminium oksida terhidrasi dan pengotor-pengotornya yaitu :
silika, oksida besi, titan serta unsur-unsur kecil lainnya.Titanium merupakan salah
satu pengotor yang terdapat dalam bauksit yang ditentukan kadarnya sebagai TiO2.
Penetapan TiO2 dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode spektrofotometri
dengan alat spektrofotometer UV-VIS yang didasarkan pada : Garam Titan (IV)
direaksikan dengan H3PO4 1 : 1 yang berfungsi sebagai pengasam, yang selanjutnya
akan membentuk garam kompleks berwarna kuning dengan pereaksi H2O2 3%,
kepekatan warna larutan yang dihasilkan berbanding lurus dengan kadar Titan
dalam sampel. Dan metode X-Ray Flourescence Spektrometri dengan alat X-Ray
yang didasarkan pada : ketika atom sampel di-iradiasi dengan foton sinar-x primer yang berenergi tinggi, elektron terlempar keluar dari orbit dalam bentuk
fotoelekron. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang elektron (hole) didalam satu
atau lebih orbital, mengubah atau menjadi ion yang tidak stabil. Untuk
mengembalikan atom pada keadaan yang lebih stabil, lubang di orbital dalam harus
diisi dengan elektron dari orbital luar. Transisi seperti ini biasanya diikuti dengan
emisi energi dalam bentuk foton sinar X sekunder, jumlah foton sinar X sekunder
besarnya sebanding dengan konsentrasi unsur yang diukur. Pada analisis dengan
metode spektrofotometri UV-VIS, diperoleh hasil yang cukup mendekati dengan
kadar sebenarnya, dimana diperoleh rata-rata kadar TiO2 sebesar 2,01% dengan
persen kesalahan 2,98 % dan persen akurasi 97,11%. Pada analisis dengan metode
XRF spektrometri, diperoleh hasil yang sangat akurat dibandingkan dengan metode
spektrofotometri UV-VIS. Hasil yang diperoleh untuk rata-rata kadar TiO2 adalah
1,97%. Rata-rata persen kesalahan yang diperoleh yakni sebesar 1,18%. Sedangkan
rata-rata persen akurasi sebesar 98,83%. Berdasarkan praktik dan pengolahan data
yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan dengan menggunakan alat
spektrofotometer saja kadar TiO2 yang didapat tidak terlalu jauh juga dengan kadar
sebenarnya, sehingga tidak perlu dilakukan analisis dengan alat X-Ray, mengingat
jika dilihat dari segi ekonomis juga harga alat X-Ray jauh lebih mahal jika
dibandingkan dengan harga alat spektrofotometer.

 File Digital: 1

Shelf
 TA1712-Ayu Surya Wulan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA1712
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 75 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA1712 16-17-755631078 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20380119
Cover