Kejadian diare terbanyak di Kota Bogor terjadi di Kecamatan Tanah Sareal dimana kondisi sanitasi yang berkaitan dengan air minum berisiko tinggi terdapat di Kelurahan Sukadamai dan Mekarwangi yang termasuk ke dalam wilayah kerja puskesmas Mekarwangi Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Mekarwangi Kota Bogor tahun 2014. Disain penelitian yang digunakan adalah case control dengan jumlah kasus 120 dan jumlah kontrol 120. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan laboratorium sampel air minum.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada balita adalah Escherichia coli dalam air minum (OR=2,61; 95% CI= 1,32-6,76), perilaku cuci tangan ibu atau pengasuh (OR=2,05; 95% CI= 1,18-3,57), hygiene sanitasi makanan dan minuman (OR=2,53; 95% CI= 1,46-4,39) dan pengetahuan ibu atau pengasuh (OR=1,83; 95% CI= 1,01-3,31). Perlu dilakukan upaya pencerdasan kepada masyarakat berupa penyuluhan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media cetak seperti poster, pamflet dan lain sebagainya.
The highest incidence of diarrhea in Bogor occurred at Tanah Sareal district where the condition of basic sanitation associated with high risk drinking water in Kelurahan Sukadamai and Kelurahan Mekarwangi which belong to Puskesmas Mekarwangi region. This study aims to analyze risks that affected underfive years children diarrhea in region of Puskesmas Mekarwangi, Bogor 2014. This study used case control design with 120 controls and 120 cases. The information collected by interviews, observation and laboratorium analyze of drinking water sample. Result that risk factors that affected diarrhea are Escherichia coli in drinking water (OR=2,61; 95% CI= 1,32-6,76), handwashing behavior (OR=2,05; 95% CI= 1,18-3,57), hygiene sanitation of food and drink (OR=2,53; 95% CI= 1,46-4,39) and also knowledge of mother about diarrhea (OR=1,83; 95% CI= 1,01-3,31). It should be held an interventions direct or indirectly toward the residents, by printed media,e.g. poster, pamphlet, bulletin,x-banner etc.