Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama penyakit akut di seluruh dunia. Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat dengan kasus ISPA yang tinggi. Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor merupakan lokasi 25 industri pemotongan keramik dan granit. Proses produksi di industri pemotongan keramik dan granit menghasilkan partikulat debu yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan pekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pajanan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA pada pekerja di industri pemotongan keramik dan granit Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 103 pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian ISPA pada pekerja adalah PM10 dalam ruang kerja (2,90; 1,08-7,77). Faktor yang paling dominan hubungannya dengan kejadian ISPA pada pekerja adalah PM10 dalam ruang kerja (2,90; 1,08-7,77). Himbauan penggunaan APD perlu diterapkan pada pekerja industri pemotongan keramik dan granit.
Acute Respiratory Infection (ARI) is a major cause of acute illness in the worldwide. Bogor district is one of region in West Java with high ARI case. There is 25 ceramic and granite cutting industry location located in Wanaherang Village that can affect worker’s health. This study aims to analyze the relationship between environmental factors and the incidence of respiratory infection in ceramic and granite cutting industry workers at Wanaherang village, Gunung Putri, Bogor. This study uses cross sectional study design with sample of 103 workers. Result shows that environmental factors which significantly associated with ARI among workers is indoor PM10 concentration (2,90; 1,08-7,77). The most dominant factor associated with the occurrence of ARI among workers is indoor PM10 concentration (2,90; 1,08-7,77). PPE usage should be applied by ceramic and granite cutter workers.