UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Membelah fasad: arsitektur transparansi fenomenal sebagai metode disain = Dissecting architectural facade phenomenal transparency as method of design

Marvin Julian; Kemas Ridwan Kurniawan, supervisor; Wildsmith, Diane Ringeride, examiner; Hendrajaya Isnaeni, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Transparansi telah menjadi suatu instrumen desain yang telah digunakan oleh beberapa arsitek seperti Le Corbusier dan IM Pei. Phenomenal Transparency adalah salah satu cara untuk memberikan efek multiplikasi dari sebuah makna di dalam fasad bangunan untuk menciptakan dialog antara bangunan dan pengamat. Studi dari Phenomenal Transparency tidak dapat dipisahkan oleh pengertian tentang sebuah fasad, baik yang kontekstual maupun fasad yang tidak kontekstual. Sebuah fasad, dengan unsur Phenomenal Transparency di dalamnya, akan menjadi sebuah stimulasi visual dengan figur yang bersinggungan serta elemen yang saling berinteraksi.
Proses mengidentifikasi dimulai dengan menganalisis tentang transparansi, kedalaman visual, dan garis garis yang meregulasi sebuah fasad bangunan dalam bentuk Formal Analysis. Formal Analysis ini diformulasikan dari Villa Garches karya Le Corbusier, baik secara subjektif dan objektif. Formal Analysis ini akan menjadi dasar dari desain yang berhubungan dengan proporsi, ritme, kedalaman, dan motif arstiektural yang nantinya akan mengedepankan artistry dan keorisinalitas matematikal dari sebuah karya fasad.

Transparency has been used as an instrument of design by several architects in the past by the likes of Le Corbusier and IM Pei. Phenomenal Transparency is a way to convey multiplication of meaning in the façade to create a dialogue between the observer and the building. The study of phenomenal transparency is inseparable from the understanding of façade, whether a contextual or autonomous façade. A façade, along perception with Phenomenal Transparency embedded, is expected to stimulate visually with its overlapping figures and interpenetrating elements.
The process of dissection begins with identifying transparency, visual depth, and regulating lines of a project in the form of formal analysis. Formal analyses are drawn from Le Corbusier's Villa Garches, both subjectively and objectively. The formal analyses, later on the process, set the ground rules regarding the proportion, rhythm, depth, and architectural pattern that later will define the artistry and mathematical ingenuity of the façade produced for an architectural mixed use building in Perth, Australia.

 File Digital: 1

Shelf
 S55186-Marvin Julian.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S55186
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 91 pages :illustration ; 30 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S55186 14-18-579654267 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20385917
Cover