ABSTRAKGerbong khusus wanita memberikan pelaju wanita keamanan & kenyamanan dari
potensi kejahatan di ruang publik. Namun, berdasarkan pengakuan beberapa
pelaju wanita, acap kali terjadi perilaku tidak menyenangkan. Skripsi ini bertujuan
untuk memahami perilaku pelaju wanita akibat hadirnya gerbong khusus wanita.
Untuk itu dilakukan observasi kondisi gerbong khusus wanita, wawancara, serta
pengumpulan data melalui kuisioner. Temuan skripsi ini mengungkapkan bahwa
pelaju wanita menunjukkan respon berbeda terhadap ketersediaan hal-hal yang
dibutuhkan pelaju untuk bertahan terhadap pengaruh mobilitas kereta selama
perjalanan (sumber daya). Ketersediaan sumber daya ini juga dipengaruhi oleh
dominasi ruang akibat pembedaan gerbong berdasarkan jenis kelamin. Karena itu
ketersediaan sumber daya, dan dominasi ruang penting menjadi pertimbangan
dalam desain gerbong untuk wanita.
ABSTRACTWomen-only carriage provides women commuters a safer and comfortable feeling
against the feared crime in public space. However, several women commuters
confess that annoying behavior frequently happened in women-only carriage. This
thesis objective is to understand women commuters behavior that appear to be the
effect of women-only carriage present. Methods of this research are observations,
interviews, and collecting datas from online questionaires. The findings show that
women commuters respond to the adequacy of resources around them. The
resources adequacy is influenced by the space domination as the effect of genderbased
carriage distinction. From this findings it is clear that resources adequacy
and space domination are important consideration for designing carriage for
women.