ABSTRACTKelelahan pengemudi merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu
lintas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh waktu mulai terdeteksinya
kelelahan bagi pengemudi wanita saat mengemudi selama 1 jam, sehingga dapat
diketahui pada saat kapankah pengemudi wanita sebaiknya beristirahat sejenak
ketika mulai terdeteksi lelah. Pengukuran kelelahan ini menggunakan metode Eye
Tracking berdasarkan perubahan aktivitas visual yakni kedipan mata dan saccade
(gerak cepat mata). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi wanita mulai
terdeteksi lelah pada menit ke-30-40, namun untuk kondisi yang membutuhkan
istirahat, yakni pada kondisi microsleep (sedikit tertidur dengan cepat) ditemukan
pada menit ke-40-50. Selain itu, pada penelitian ini variabel kedipan mata lebih
sensitif untuk mendeteksi kelelahan dibandingkan saccade untuk waktu
mengemudi selama 1 jam.
ABSTRACTDriver fatigue is one of the causes of serious road accidents. The purpose of this
research was to detect when the female driver fatigued while driving for an hour,
so that it can be known when the female driver had to take a rest break. This
research used Eye Tracking method based on visual changes/oculomotor
parameters such as eye blink and saccade (rapid eye movement). The result shows
that the female drivers are started to fatigued at minute 30-40, whereas the
microsleep (slight fall asleep quickly), as condition that requires rest break, is
found at minute 40-50. In addition, in this study, eye blink is more sensitive to
detect driving fatigue than saccade.