ABSTRAKPekerjaan menggunakan komputer dengan postur tubuh cenderung statis dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan keluhan kesehatan. Kondisi workstation mempengaruhi postur tubuh yang dibentuk oleh pegawai. Ketidaksesuaian antara pekerja dan workstation memperbesar risiko terbentuknya postur janggal. Telitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ergonomi pada pegawai yang menggunakan komputer di Ditjen Binwasnaker Kemnakertrans tahun 2013. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan semi kuantitatif. Analisis risiko dilakukan dengan kuesioner dan observasi untuk mengidentifikasi pekerjaan yang berisiko, nordic body map, lembar kerja RULA untuk penilaian postur kerja serta observasi terhadap disain tempat kerja. Hasil telitian menunjukkan risiko ergonomi terbentuknya postur janggal pada anggota tubuh lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, leher, batang tubuh dan kaki dengan tingkat risiko level 3 dan 4. Postur janggal tersebut disebabkan karena disain tempat kerja yang tidak sesuai dengan standar yang direkomendasikan.
ABSTRACTThe use of computer in the work place with a static posture tends to cause discomfort and health complaints. The design of the workstation will effect to the employees posture. Mismatch between workers and workstations increases the risk of awkward postures. The purpose of this research was to determinate the ergonomic risk factors of the Ditjen Binwasnaker Kemnakertrans employees whose used computer in 2013. This study used cross sectional design with semi-quantitative type of research. Risk analysis carried out by questioner and observation high risk job, nordic body map, measurement of posture performed using RULA (Rapid Upper Limb Assessment) worksheets and observation of workplace design. The results of this research showed that ergonomic risk caused the awkward postures on limb upper arm, forearm, wrist, neck, torso and legs with a risk level 3 and 4. This is caused by the workplace design not comply with recommended standard.