ABSTRAKDeteksi dini kanker payudara merupakan hal penting dilakukan untuk mencegah kejadian
kanker payudara pada stadium lanjut. Melakukan SADARI merupakan salah satu
perilaku deteksi dini kanker payudara. Laporan dari Western Breast Services Alliance,
fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan umur antara 15 dan 25 tahun. Fakta
lain menunjukkan bahwa sekitar 85 % kaum wanita menemukan benjolan di payudaranya
sendiri melalui perabaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku SADARI pada siswi di Pesantren Daarul Uluum. Penelitian
ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 90 responden.
Data yang digunakan merupakan data primer dan dianalisis dengan uji chi square.
Penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 62% responden pernah melakukan SADARI.
Hasil dari chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, peran
teman sebaya, orang tua, tenaga kesehatan dengan perilaku Pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) pada siswi Pesantren Daarul Uluum.
ABSTRACTEarly detection of breast cancer is an essential thing to prevent the incidence of breast
cancer in late stage. Practicing breast self examination is recommended for early
detection of breast cancer. Report from Westren Breast Services Alliance, fibroadenoma
generally occurs in women between the ages of 15 and 25 years. Another fact shows that
about 85% of women find lumps in their breasts through touch. The study aimed to
identify relationship between factors of breast self examination. This was analytical study
with cross sectional design. Sample is female student at Daarul Uluum senior high
school. Data were obtained through questionnaire. Data analysis used chi square test.
Result of this study showed that 62% respondents do breast self examination. The result
chi square test showed that variables that were significant variable with breast self
examination are knowledge, peers, parents, medic about breast self examination.