Pemberian ASI masih belum sesuai target yang diharapkan, berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2012, pemberian ASI Eksklusif pada bayi 4-5 bulan sebesar 27,1%, demikian halnya dengan data Riskesdas 2013 yang menunjukkan pemberian ASI Eksklusif hanya 30,2%. Sedangkan data pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Bekasi pada tahun 2012 sebesar 68,6%, sementara cakupan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wanasari hanya 37,3%, padahal target yang diharapkan adalah pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sebesar 80%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai bayi umur 6- 12 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wanasari. Variabel dependen adalah perilaku pemberian ASI Eksklusif, sedangkan variabel independen meliputi faktor predisposisi, faktor pemungkin dan faktor penguat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode interview, serta dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Proporsi pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Wanasari sebesar 15,2%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor predisposisi yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah pengetahuan PR 6,8 (95% CI 2,72-16,95) dan sikap PR 4,8 (95% CI 2,41-9,55) , .Faktor pemungkin yang berhubungan yaitu IMD PR 3,2 (95% CI 1,56-6,61). Faktor penguat yang berhubungan yaitu dukungan keluarga PR 15 (95% CI 3,68-61,2), dukungan petugas 4,7 (95% CI 2,01-10,8), promosi susu formlua PR 4,2 (95% CI 2,11-8,42), keterpaparan informasi PR 4,3 (95% CI 1,07-17,4), penyuluhan saat ANC PR 2,2 (95% CI 1,17-4,27), dan perilaku merokok PR 2,2 (95% CI 1,17-4,28). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Proporsi perilaku pemberian ASI Eksklusif masih sangat rendah, dan faktor yang paling banyak berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah faktor penguat, yaitu dukungan keluarga, dukungan petugas, keterparan informasi, penyuluhan saat ANC dan perilaku merokok di keluarga. Adapun sarannya yaitu melakukan peningkatan upaya sosialisasi Eksklusif dengan keterlibatan banyak pihak dan meningkatkan kualitas konseling yang melibatkan keluarga ibu, baik dilakukan oleh Dinas maupun Puskesmas.
Breastfeeding is still on target to be expected, based on data from Demographic and Health Survey of Indonesia in 2012, exclusive breastfeeding in infants 4-5 months is 27.1%, so with the data Riskesdas 2013 that showed exclusive breastfeeding only 30.2% . While data of exclusive breastfeeding in Bekasi in 2012 amounted to 68.6%, while the coverage of exclusive breastfeeding in Puskesmas Wanasari only 37.3%, whereas the expected target exclusive breastfeeding for 6 months is 80%. The purpose of this study are to describe and to know factors that related with exclusive breastfeeding. This type of research is an observational study with cross sectional design. The population are mothers with infants aged 6-12 months who live in area of Wanasari health center. The dependent variable is the behavior of exclusive breastfeeding, while the independent variables are include predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors. Data was collected by interview method, and analyzed by univariate and bivariate. The results of this study showed that the proportion of exclusive breastfeeding in the health center Wanasari is 15.2%. Bivariate analysis showed that predisposing factors associated with exclusive breastfeeding are the knowledge, PR 6.8 (95% CI 2.72-16.95) and the attitude, PR 4.8 (95% CI 2.41- 9.55). enabling factors which related is IMD PR 3.2 (95% CI 1.56-6.61). Reinforcing Factors that associated are family support PR 15 (95% CI 3.68-61.2), support personnel PR 4.7 (95% CI 2.01-10.8), the promotion of milk formula PR 4.2 (95% CI 2.11- 8.42), information exposure PR 4.3 (95% CI 1.07-17.4), the ANC counseling PR 2.2 (95% CI 1.17- 4.27), and smoking behavior in the family PR 2.2 (95% CI 1.17-4.28). From the results of this study concluded that the proportion of exclusive breastfeeding behavior is still very low, and the factor most associated with exclusive breastfeeding is the reinforcing factors such as family support, support personnel, information exposure, ANC Counseling, and smoking behavior in the family. As for the suggestion that increased its efforts to socialize Exclusive breastfeeding with involvement of many parties and improve the quality of ANC counseling involving the family of mother, both conducted by the Department and Community Health Center.