Skripsi ini menganalisis pengaruh market timing terhadap struktur modal perusahaan dengan menggunakan proksi rasio market-to-book terhadap tingkat perubahan leverage serta komponennya, yaitu penerbitan saham, penerbitan hutang dan laba ditahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode OLS dan menunjukkan bahwa pada tahun IPO nilai mean rasio market-to-book mempunyai angka yang tinggi diikuti dengan tingginya jumlah penerbitan saham yang kemudian mengalami penurunan tajam pada tahun-tahun setelahnya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara rasio market-to-book dengan perubahan leverage dan penerbitan saham serta IPO merupakan satu momentum yang dipertimbangkan perusahaan ketika melakukan penerbitan saham. Berdasarkan hal bahwa adanya pengaruh faktor market timing terjadi ketika perubahan leverage berasal dari penerbitan saham, maka hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian oleh Baker dan Wurgler (2002). Untuk penelitian market timing selanjutnya dapat digunakan proksi hot-cold market (Alti, 2006).
This undergraduate thesis analyses market timing effect on capital structure of firms using market-to-book ratio as the proxy to the level of leverage changes and its components, namely net equity issue, net debt issue and retained earnings. The in-depth research uses OLS method and the IPO year showing a high value of market-to-book ratios? means, followed by a high amount of equity issuance which then declines sharply in the years that follow.
The research findings show a significant negative correlation between market-to-book ratio and leverage changes also net equity issue while the IPO time is being an important consideration for firms when issuing equity. Under the interpretation that the effect on leverage changes explained by the market-to-book ratio comes through net equity issues as market timing theory implies, the results of this undergraduate thesis are inconsistent with the findings of Baker and Wurgler (2002). For the upcoming research on market timing, hot-cold market proxy could be used (Alti, 2006).