Skripsi ini membahas perlindungan hukum bagi pemilik merek lokal yang
mereknya memiliki kemiripan dengan merek terkenal asing. Pembahasan dalam
skripsi ini didasarkan pada sengketa merek terkenal IKEA melawan merek lokal
IKEMA yang telah diputus sampai tingkat Peninjauan Kembali. Dalam sengketa
merek ini, terdapat perbedaan jenis barang atau jasa. Sedangkan Peraturan
Pemerintah untuk mengatur tentang persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya untuk barang atau jasa tidak sejenis belum dibentuk. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Ikea adalah merek terkenal. Pemilik merek Ikema
mendaftarkan mereknya dengan itikad baik dan Ikema tidak memiliki persamaan
pada pokoknya dengan merek Ikea karena terdapat perbedaan jenis barang atau
jasa antara merek tersebut.
This thesis discusses about the legal protection for the owner of a local trademark
that the trademark has similarities with well-known mark. The discussion in this
thesis is based on dispute between well-known mark IKEA against local
trademark IKEMA that has been decided by the court. In this trademark dispute,
there are different types of goods or services. While government regulation to
regulate likelihood of confusion with dissimilar goods or services has not been
established. This research use qualitative descriptive method. The results showed
that Ikea is a well-known mark. Ikema owners register that trademark in good
faith and Ikema doesn’t have likelihood of confusion with Ikea because there are
differences the types of goods or services in that trademark.