[
ABSTRAKRemaja merupakan transisi perkembangan dari anak-anak menuju ke fase dewasa. Ketidakmatangan remaja seringkali menjebak mereka dalam kasus-kasus yang merugikan dirinya seperti seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, kekerasan dan lain sebagainya. Kontrol diri merupakan kemampuan untuk menahan impuls untuk menghindari perilaku beresiko dan memperoleh kesenangan jangka panjang. Salah satu hal yang menentukan kontrol diri seseorang adalah keterlibatan ayah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat
hubungan antara keterlibatan ayah dan kontrol diri pada remaja. Pengukuran keterlibatan ayah dilakukan menggunakan Nurturant Fathering Scale (NFS) untuk domain afektif dan Father Involvement Scale (FIS) untuk domain perilaku (Finley & Schwartz, 2004), sedangkan kontrol diri menggunakan Kontrol Diri
Scale (SCS, Tangney, Baumeister, & Boone, 2004). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 170 orang remaja berusia 12-20 tahun di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterlibatan ayah dan kontrol diri pada domain afektif, sedangkan pada domain perilaku tidak ditemukan hubungan yang signifikan.
ABSTRACT, Adolescence development is the stage from children to adult. Adolescentimmaturity often made them trapped in cases that adverse themselves, such as freesex, drug use, violence, and etc. Self-control is the ability to resist impulses ofrisky behaviors and gain long-term pleasure. One important thing that determinesa person's self-control is father involvement. This study was conducted to examinethe relationship between father involvement and self-control in adolescents.Measurements performed using Nurturant Fathering Scale (NFS) for the affectivedomain and the Father Involvement Scale (FIS) for the behavior domain (Finley& Schwartz, 2004). To measure self-control, this study used Self-Control Scale(SCS, Tangney, Baumeister, & Boone, 2004). The sample participated in thisresearch were 170 adolescents aged 12-20 years old in Jakarta, Depok, andBekasi. The results showed a significant correlation between father involvementand self-control in the affective domain, while the behavior domain had nosignificant relationship.]