UI - Dokumentasi :: Kembali

UI - Dokumentasi :: Kembali

Studi prevalensi dan karakterisasi varian defisiensi enzim glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka = Glucose 6 phosphate dehydrogenase (G6PD) deficiency prevalence and variants in Central Bangka and Bangka District

(Universitas Indonesia, 2014)

 Abstrak

Enzim Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD) merupakan enzim pertama pada lintasan pentosa fosfat yang berperan penting untuk melindungi sel darah merah dari kerusakan oksidatif. Defisiensi enzim G6PD diturunkan secara genetik melalui kromosom X dan merupakan penyakit kekurangan enzim yang umum ditemukan di dunia. Penelitian prevalensi defisiensi enzim G6PD dilakukan untuk mendukung program eliminasi malaria global yang efektif dan tanpa menimbulkan efek samping. Pulau Bangka ditargetkan bebas malaria di tahun 2020, sehingga penelitian defisiensi enzim G6PD di wilayah tersebut penting untuk segera dilakukan. Penelitian di Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka merupakan langkah awal untuk mengetahui kondisi defisiensi enzim G6PD di Pulau Bangka. Defisiensi enzim G6PD ditemukan pada 4 sampel dari Kabupaten Bangka Tengah (prevalensi 1,4 %) dan 14 sampel dari Kabupaten Bangka (prevalensi 4,32 %). Berdasarkan hasil karakterisasi varian gen G6PD menggunakan metode PCR-RFLP dan DNA sequencing, ditemukan bahwa varian Viangchan merupakan varian yang paling banyak ditemukan pada total sampel.

Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD) is the first enzyme in Pentose Phosphate Pathway which protects red blood cell from oxidative damage. G6PD deficiency is X-linked enzymopathy and most common enzyme defect in the world. In order to support the global malaria elimination program which enlists Primaquine as its radical drug for treating malaria, G6PD prevalence study in Bangka was done. Bangka is targeted to be eliminated by 2020. Preliminary study in Bangka was done in 2 districts; Central Bangka and Bangka with G6PD prevalence 4/285 (1,4 %) and 14/324 (4,32 %) respectively using Trinity Quantitative Assay. Genotyping G6PD gene using PCR-RFLP and DNA sequencing showed that the dominant variant was G6PD Viangchan.

 File Digital: 1

Shelf
 S56200-Faiza Az Zahra.pdf :: Unduh

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Dokumentasi
No. Panggil : S56200
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2014
Physicsxiii, 72 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Type
Format
Languageind
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S56200 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20387257
Cover