[
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penerapan scaffolding, tools, dan internalisasi dari teori Vygotskypada Taman Kanak-Kanak Nasional Plus "Y" di Jakarta Utara. Gambaran ini didapat dengan analisis kualitatif melalui metode observasi dan wawancara. Metode observasi dipakai untuk menggambarkan penerapan scaffolding dan penggunaan tools pada proses pembelajaran. Metode wawancara dilakukan kepada guru untuk mengetahui alasan pemilihan tools yang digunakan, dan kepada anak untuk melihat proses internalisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi guru-anak tidak dilakukan secara kontingen, dan bertujuan untuk menyelesaikan tugas; terdapat perbedaan jumlah informasi yang diinternalisasi oleh anak; dan kurang adanya variasi tools selama tiga hari proses pembelajaran.
ABSTRACT, This study aimed at describing the application of scaffolding, tools, andJakarta. This study is done through qualitative analysis by conducting observationand interviews. Observation is used to describe the application of scaffolding andtools in class while interviews are conducted to teacher aimed on knowing thereasons behind the usage of tools and to students aimed on knowing the process ofinternalization. Results show that most of the interactions between teacher andstudents are not contingent and that teacher is more likely on finishing a task;there are differences in amount of information internalized by children; and lackof tools variation during three days of learning process]