Hubungan penerapan telenursing dengan jumlah kunjungan ulang pasien MTBS di Puskesmas Pancoran Mas Depok = Impacts of telenursing implementation towards repeated visits frequency in pediatric clinic Puskesmas Pancoran Mas Depok / Eka Putri Yulianti
Eka Putri Yulianti;
Rr. Tutik Sri Hariyati, supervisor; Hanny Handiyani, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014)
|
Penggunaan telenursing memiliki potensi dalam menjembatani kesenjangan antara perawat dan pasien, sehingga memungkinkan pertukaran informasi dilakukan lebih cepat daripada melalui tatap muka. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan implikasi telenursing melalui SMS pada klinik MTBS Puskesmas Pancoran Mas terhadap frekuensi kunjungan ulang pasien serta respon yang diberikan oleh partisipan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental melalui pengamatan dan pendekatan cross sectional static group comparison pada dua kelompok yang masing-masing terdiri atas 25 peserta diperlakukan secara berbeda. Hasil menunjukkan bahwa melalui uji Fisher exact ditemukan tidak ada perbedaan antara jarak tempuh ke pusat kesehatan dengan kunjungan ulang. Juga tidak ada hubungan antara telenursing dengan frekuensi jumlah kunjungan ulang kedua kelompok. Meskipun demikian, 64% partisipan intervensi merespon pesan, yang berarti membuka kemungkinan untuk proses pendidikan kesehatan untuk dilakukan dari jarak jauh. Penelitian yang bersifat kualitatif di setting yang sama untuk meninjau ulang kepuasan pasien terhadap proses telenursing ini sangat direkomendasikan
The use of telenursing has revealed its potential benefits in bridging the gap between nurses and the patients. Thus, enabling information exchange process could be done faster than conventional face-to-face visits. This paper aims to show implications of telenursing method on a community health center pediatric clinic in Pancoran Mas Depok, Indonesia, towards its patient?s behavior to revisit as well as responses given by the patients. This research includes a set of experiment-base static group comparison method. Two groups, each consisted of 25 participants were treated differently at the same time. Using Fisher Exact technique, analysis revealed that there was no difference between distance from house to the health center and no difference between both groups in terms of repeated visits? frequency. However, it turned out that 64% participants responded the messages, opening up the possibility for health education to be undergone from distance. It is further recommended to measure patient?s satisfaction during the telenursing process in qualitative fashion
S57357-Eka Putri Yulianti.pdf :: Unduh
|
Jenis Koleksi : | UI - Skripsi Membership |
No. Panggil : | S57357 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Program Studi : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014 |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 87 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S57357 | 14-17-823189750 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20387471 |