Peran focus group discussion fgd oleh badan narkotika nasional terhadap pencegahan penggunaan narkotika di kalangan remaja pada tahun 2013 studi kasus kelurahan warakas rw 14 jakarta utara = The role of focus group discussion fgd by national narcotic agency against the prevention of using narcotic among teenagers case study of warakas regency rw 14 north jakarta / Muhammad Faisal Arif
Muhammad Faisal Arif;
Yogo Tri Hendiarto, supervisor; Mamik Sri Supatmi, examiner; Muhammad Mustofa, promotor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014)
|
Penulisan penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kerentanan remaja yang hidup dalam status ekonomi yang tergolong miskin terhadap penggunaan narkotika. Penelitian ini hendak mengkaji peran FGD yang dilakukan oleh BNN terkait pencegahan bahaya penyalahgunaan Narkotika di lingkungan sekolah, kampus, dan perkantoran yang sasaran utamanya ialah remaja. Teori yang digunakan pada penelitian ini ialah community crime prevention, theory programme evaluation, dan teori perubahan perilaku Sedangkan metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, peneliti melakukan wawancara dan Focus Group Discussion terhadap dua kelompok yaitu remaja peserta FGD oleh BNN dan tokoh masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum maksimal kegiatan FGD dikarenakan tidak adannya evaluasi terhadap kegiatan. Minimalnya hubungan BNN dengan stakeholder belum menciptakan pencegahan komunitas.
This research taking background fromemerging phenomena of adolescents lived under poverty’s vulnerability todrugs abuse. This research aims to examine the role of FGDs implemented by National Narcotics Agency (BNN) in correlation with drugs abuse prevention in the environment of schools, college and office with adolescents as its main target. This research had used the theory of community crime prevention, theory programme evaluation, and behavioral shifts theories. The research method is qualitative, which implemented through interviews and focus group discussions on two groups: adolescents belongs to FGD by BNN and community leaders. The conclusion of this research was the FGD program were not maximized since there was no evaluation had done for this program, while the lack of coordination between BNN and other stakeholdershas made the community crime prevention is yet to come.
S56700-Muhammad Faisal Arif.pdf :: Unduh
|
Jenis Koleksi : | UI - Skripsi Membership |
No. Panggil : | S56700 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Program Studi : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014 |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii,137 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S56700 | S56700 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20387474 |