ABSTRAKProduk “Made in China masih menjad kontroversi dalam hal kepercayaan konsumen. Persepsi masyarakat akan china diyakini mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk China itu sendiri. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan China dalam bidang politik, ekonomi, dan teknologi dalam 10 tahun teraki, dan hubungannya dengan niat konsumen untuk membeli notebook “Made In China”. Ada enam hipotesis yang dapat diturunkan dari tiga kondisi yang kemudian hipotesis diuji menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian empiris menunjukan penurunan pelanggaran terhadap hak-hak buruh, stereotip produk biaya rendah, peningkatan kualitas produk,dan peningkatan kemajuan teknologi memang memiliki dampak yang signifikan terhadap niat beli untuk notebook “Made in China”.
ABSTRACTThe “Made in China” products are still being a controversy in terms of consumer’s trust for buying the products. The China’s images as a country are believed influencing the consumer’s perception toward Chinese products. The purpose of this paper is to see the influence of China’s changes in political, economic, and technological conditions in the past 10 years to purchasing intention for notebooks “made in china”. There are six hypotheses that can be derived from those three conditions, which then the hypotheses are tested by using regression analysis. The results of the empirical research show a decrease of violation toward labor rights, the stereotype of low cost product, the improvement of product quality, and the increase of technological advancement do have significant impact on purchase intention for notebook “made in China”.