[Skripsi ini meneliti mahasiswa Program Studi Inggris angkatan 2013 terkait perilaku
pengucapan mereka pada kata-kata yang tergolong sebagai minimal pairs yang memiliki
labiodental renggang (foneme /f/ dan /v/). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dan kualitatif. Secara kuantitatif, penelitian ini menggunakan analisis spektrogram suara
dengan melibatkan beberapa variabel pengukuran dalam produksi suara yang tergolong
dalam labiodental renggang. Faktor yang dilihat dalam aspek minimal pairs ini adalah
faktor posisi fonem /f/ dan /v/ (posisi awal, tengah, maupun akhir dari kata) dan dinamika
sintaksisnya (tingkat kata, kalimat dan teks). Dari analisis secara kuantitatif, distribusi
data terkait penyimpangan pengucapan fonem sesungguhnya dapat diperoleh untuk
kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan Optimality Theory (OT).
Hasilnya, para partisipan yang diteliti melakukan substitusi suara /v/ dengan /f/ maupun
/fh/. Selain itu, penyimpangan pada derajat kalimat untuk semua posisi fonem paling
banyak terjadi daripada derajat kata maupun teks., This thesis examines the students from English Studies Program at the University of
Indonesia, class of 2017, concerning their pronunciation behavior towards the words in
minimal pairs containing both voiced and voiceless labiodental fricatives (/f/ and /v/
sounds). This research is basically a quantitative and qualitative study. Quantitatively,
this research utilized spectrogram analysis by involving some variable of measurements
that is best measuring the production of labiodental fricatives. The factors observed in the
minimal pairs are the position of the phonemes (/f/ and /v/) that can be in the initial,
medial, and final position (as the first factor), and the second factor is its syntax dynamics
(word, sentence, and text level). By this quantitative analysis, the data distribution of
pronunciation deviation from the ideal phonemic structure is obtained and is then
analyzed quantitatively by utilizing Optimality theory (OT). The findings appears to be
that the majority of the participants examined did substitution of /v/ sound into /f/ and /fh/
sounds. Moreover, most deviation made by the participants occurs at sentence level,
particularly medial position compared to word and text levels.]