[Menurunnya jumlah pemilih dalam pemilu mendorong lembaga politik berupaya
meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satunya adalah kampanye get-out-thevote
dengan memberi tekanan sosial pada pemilih. Ketika merasa diawasi, warga
berusaha patuh terhadap norma sosial agar mendapat pujian atau menghindari
cemoohan. Emosi juga berperan dalam pengaruh tekanan sosial terhadap perilaku
memilih. Dengan menggunakan field experiment, peneliti merandomisasi 135
partisipan ke dalam 3 kelompok treatment, yaitu surat Hawthorne saja, surat
Hawthorne bangga, dan surat Hawthorne malu. Hasilnya pemberian tekanan
sosial berupa efek Hawthorne menurunkan perilaku memilih serta tidak ada
perbedaan antara ketiga kelompok treatment. Dalam diskusi dibahas mengenai
alasan menurunnya perilaku memilih., Decreasing voter turnout urge non-profit or candidate to increase voter
participation in election. One of the method is get-out-the-vote by using social
pressure. When voters are observed, they are exerted to comply with social norms
to get praise or to avoid chastisement. Emotions also play role in the effect of
social pressure on voting behavior. Using field experiment, researcher randomized
135 participants into 3 treatment groups: “Hawthorne” mailing, “Hawthorne with
pride” mailing, and “Hawthorne with shame” mailing. The result was that social
pressure in the form of Hawthorne effect decreased voting behavior. There was no
difference among the treatment groups.]