[Kebisingan merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam hubungannya
dengan kesehatan masyarakat. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan
pada fisiologis, psikologis, patologis organis dan komunikasi. Penduduk yang tinggal
di sekitar perlintasan rel kereta api memiliki resiko tinggi terpapar akibat kebisingan
dari kereta api. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pajanan kebisingan
dari perlintasan kereta api terhadap perubahan tekanan darah pada masyarakat yang
yang tinggal di lingkungan sekitar Stasiun Kereta. Api Lemahabang, Desa
Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 36
orang, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden, pengukuran berat
badan dan tinggi badan, dan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan ketika kereta
api melintas dan pengukuran intensitas kebisingan di sekitar stasiun kereta api.
Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan
multivariat dengan uji regresi logistic ganda. Kondisi kebisingan rata-rata di area <
10 meter dari rel kereta api adalah 94,8 dan > 10 meter adalah 80,05 dBA. Hasil
penelitian ini menujukkan ada pengaruh yang signifikan antara kebisingan dengan
perubahan tekanan darah sistolik nilai p value 0,001 dan diastolik nilai p value 0,029.
Dari hasil penelitian disarankan agar PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dapat
memanfaatkan lahan kosong di sepanjang rel kereta api untuk dilakukan penanaman
vegetasi yang dapat mereduksi intensitas kebisingan dan dilakukan program
penyuluhan akibat kebisingan bagi kesehatan masyarakat yang tinggal di pinggiran
rel kereta api, Noise is one factor that is important in relation to public health. Noise can cause
health problems in the physiological, psychological, pathological organic and
communication. Residents who live near railroad crossings are at high risk of
exposure due to the noise from the train. This study was conducted to see the effect of
noise exposure from railroad crossings to changes in blood pressure in people who
are living in the neighborhood Lemahabang Railway Station, Kp. Kaum Tengah,
Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi . This research is a descriptive analytic crosssectional
approach. Number of samples 36 people, collecting data by interviewing
respondents, measurement of weight and height, and blood pressure before and when
the train passed and measurement noise intensity around the railway station. Data
analysis was performed using univariate, bivariate with chi-square and multivariate
test with multiple logistic regression. Average noise conditions in the area <10 meters
from the train tracks is 94.8 dBA and> 10 meters is 80.05 dBA. The results of this
study showed no significant influence of noise with changes in systolic blood
pressure P value of 0.001 and P value 0.029 diastolic. From the results of the study
suggested that PT. Kereta Api Indonesia (Persero) can utilize the vacant land along
the railroad tracks to planting vegetation to reduce the intensity of noise and noiseinduced
conducted outreach programs for the health of people living in the outskirts
of the railroad]