[Penelitian ini melihat makna perkawinan dan alasan yang melatarbelakangi
perempuan keturunan Arab golongan Non-Sayid memutuskan untuk menikah di
usia muda dalam perspektif interaksionisme simbolik. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan
data melalui wawancara mendalam pada tiga perempuan keturunan Arab
golongan Non-Sayid yang menikah di usia muda beserta ibu dari ketiga
perempuan tersebut. Temuan penelitian ini adalah perkawinan dimaknai sebagai
tiga hal yang berbeda, yaitu saluran reproduksi, kontrol sosial dan saluran afeksi.
Keputusan menikah di usia muda pada perempuan Arab golongan Non-Sayid
sangat kuat didasari oleh dorongan eksternal informan sebagai Me. Hal ini tidak
lepas kaitannya dengan nilai perkawinan yang disosialisasikan dalam keluarga., This research see the marriage and the reason underlying the Arab non-Sayid girls
decide to get married in a young age in a symbolic interactionism perspective. The
method using in this research is qualitative approach through in-depth interview
toward three non-sayid Arab girls that got married in a young age and their
mother. This research find that marriage is understood as three different things
reproduction, social control, and affection channels. The marriage decision in a
young age for non-sayid Arab girls strongly influence by external factor as a ME.
This is caused by family value that been socialized in the family]