[Permasalahan terpenting dalam konstruksi terowongan adalah penurunan tanah
(surface settlement). Studi dilakukan dengan menganalisis pengaruh pembuatan
terowongan bawah tanah pada daerah dengan kondisi tanah tertentu, khususnya
variasi tanah berlapis yang ada di daerah Jakarta Pusat. Dalam memprediksi
penurunan tanah yang terjadi diantaranya adalah dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan: (a) secara empiris, berdasarkan pada persamaan empiris
yang berasal dari pengamatan, (b) analisis numerik, seperti pendekatan elemen
hingga (digunakan PLAXIS 2D v8.2). Secara keseluruhan, nilai penurunan tanah
maksimum yang diperoleh dari hasil desain empiris lebih besar dibandingkan
dengan penyajian prediksi secara numerik dan desain empiris menunjukkan
bentuk palung penurunan tanah yang cenderung lebih sempit., The most important problem in tunnel construction is the soil settlement (surface
settlement). This study is done by analyzing the effect of tunnel construction at
the particular area with the particular soil condition, especially with the soil
layering that can be found in Jakarta Pusat. Prediction of soil settlement can be
done with various approach: (a) empirical method, that based on empirical
equation that come from soil observation, (b) numerical analysis, such as finite
element method (using PLAXIS 2D v8.2). In general, the maximum soil
settlement that obtained from empirical method is larger than the maximum soil
settlement that obtained from numerical analysis, and empirical method produces
narrower curvature of soil settlement.]