ABSTRAKPerkembangan teknologi yang sangat pesat pada zaman ini menuntut ilmu
fabrikasi mikro untuk berkembang lebih pesat lagi. Dewasa ini, sedang
dikembangkan teknik mikrofabrikasi menggunakan mikroorganisme
(biomachining). Bakteri yang digunakan adalah bakteri jenis Achidithiobacilus
ferooxidans. Penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya dengan
menambahkan parameter inklinasi dan aliran udara (aerasi) pada prosesnya. Sudut
yang digunakan adalah variasi dari 200, 300, dan 400. Benda kerja berupa material
nikel diberi sebuah pola melalui proses photolithography dan dimasukkan ke
dalam cairan medium kultur dalam posisi bersudut yang sudah terisi bakteri, dan
dijaga temperatur ruangannya menggunakan inkubator serta dialirkan udara.
Percobaan dilakukan selama 24 jam. Pengolahan data dilakukan menggunakan
SURFCOM dan foto SEM. Hasil yang didapat bahwa tingkat kekasaran (Ra)
sangat bergantung kepada kondisi bakteri
ABSTRACTThe rapid development of technology in this day and age require
microfabrication knowledge to grow more rapidly again. Today, the technique is
being developed by using microorganisms (biomachining). The bacteria used is
Achidithiobacilus ferooxidans types of bacteria. This study continues the previous
research by adding the inclination and airflow parameters (aeration) in the
process. The angle used is a variation of the 200, 300, and 400. Workpiece material
in the form of nickel given a pattern through a photolithography process and put
into liquid culture medium in the angular position of the bacteria that are already
filled, and kept the room temperature using an incubator and air flows. The
experiments were conducted for 24 hours. Data processing was performed using
Surfcom and SEM. The results that the degree of roughness (Ra) is very
dependent on the condition of the bacteria