Skripsi ini menganalisis masalah 'aku-manusia' dalam naskah drama asli yang dihasilkan pada Festival Teater Jakarta periode 2008-2013. Kondisi 'aku?manusia?yang muncul melalui naskah drama memiliki keterpengaruhan dari masa transisi politik di Indonesia. Adanya pengaruh dari masa pemerintahan Orde Baru, gerakan reformasi, sampai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode kedua terekam dalam drama-drama ini melalui masalah tentang relasi manusia dengan diri sendiri, kekuasaan, dan sistem masyarakat. Tiga relasi ini menghasilkan pokok-pokok persoalan manusia masa kini, yaitu penyalahgunaan kebebasan, ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta adanya gejala disintegrasi. Persoalan tersebut menampilkan drama-drama dengan suasana suram dan humor yang satir.
This thesis analyzed the problem of 'I-human' in the original drama of Festival Teater Jakarta from 2008 until 2013. The condition of 'I'?human?in the original drama has been influenced by the transition phase of Indonesia's politics. The influence of Orde Baru, reformation movement until the Susilo Bambang Yudhoyono's last governance had been documented in the dramas of human relations with themselves, power, and also the society. These three relations had produced main problems of human in the recent period, that is freedom abusement, civil distrust of government, and the symptoms of disintegration. Those problems showed a dark and satirical humor of the dramas.