ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi wacana pidato Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono tentang kebijakan penaikan harga BBM. Penelitian ini
menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Norman Fairclough yang terdiri
atas deskripsi teks, interpretasi teks, dan eksplanasi teks. Deskripsi teks
mendeskripsikan makrostruktur dan suprastruktur wacana. Hasil deskripsi teks
menjadi dasar untuk interpretasi teks. Eksplanasi teks membahas ideologi yang
tersirat dalam pidato Presiden SBY. Strategi wacana yang digunakan Presiden
SBY adalah penggunaan wacana argumentasi dengan topik fiskal dan APBN,
kesejahteraan rakyat dan infrastruktur, serta subsidi dan harga BBM dalam
menyampaikan kebijakannya. Presiden SBY juga menggunakan kuasa dan
ideologinya ketika menyampaikan kebijakan tersebut.
ABSTRACTThe purpose of this research is to describe the discourse strategy of President
Susilo Bambang Yudhoyono’s speech due to the policy of raising fuel price. This
research uses a critical discourse analysis method by Fairclough that consists of
text description, interpretation, and explanation. The text description describes the
macrostructure and superstructure of the discourse. The result of text description
becomes the base of text interpretation. The text explanation explains the implicit
ideology in the speech. The discourse strategy of the speech uses an
argumentative discourse about fiscal, APBN, public prosperity, infrastructure, fuel
subsidy and fuel price. Besides that, President SBY uses his power and ideology
in his speech.