[Skripsi ini menganalisis hubungan antara rasa kesepian yang dialami oleh laki-laki
paruh baya Jepang dengan tingkat popularitas virtual idol dalam kasus
Hatsune Miku di Jepang. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori
tentang rasa kesepian yang disebabkan oleh keterasingan secara emosional yang
dikemukakan oleh Weiss dan teori tentang virtual idol yang dikemukakan oleh
Black. Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan
bahwa ketidakadaannya hubungan dengan kualitas kedekatan yang intim menjadi
faktor utama penyebab rasa kesepian yang dialami oleh laki-laki paruh baya
Jepang. Selanjutnya, virtual idol Hatsune Miku digunakan sebagai substitusi dari
kondisi tersebut karena potensi yang dimilikinya, The focus of this study is to analize the relationship between loneliness
experienced by Japanese middle aged men and the popularity of virtual idol
Hatsune Miku in Japan. This paper was compiled using Weiss’s loneliness of
emotional isolation theory and Black’s virtual idol theory. This paper was a
quantitative research. The research proved that the absence of specific relational
provision is the main cause for Japanese middle aged men loneliness. Hence,
virtual idol Hatsune Miku, who can be owned and controlled individually is being
used as a remedy for their loneliness.]