[Sistem Jaminan Sosial Nasional pada dasarnya merupakan program negara
yang bertujuan memberi kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan dari SJSN terbentuklah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). BPJS Kesehatan merupakan
transformasi dari perusahaan persero Askes (Asuransi Kesehatan) yang
merupakan badan hukum penyelenggara program jaminan kesehatan. Adanya
kesenjangan jumlah kunjungan antara pasien bukan peserta Program Jaminan
Kesehatan Nasional dengan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional
terutama peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional mandiri. Metode
penelitian yang di gunakan menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data
menggunakan wawancara mendalam serta telaah dokumen untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab kesenjangan tersebut. Penelitian dilaksanakan dengan
observasi awal di Puskesmas kedaung Barat pada bulan Maret-April 2014 di
lanjutkan dengan pengambilan data primer di bulan Juni 2014.
Hasil penelitian menunjukan masih belum sampainya sosialisasi kepada
masyarakat sehingga masyarakat kurang memahami tentang program Jaminan
Kesehatan Nasional, terlihat dari cakupan kepesertaan program Jaminan
Kesehatan Nasional masih sedikit. Agar sosialisasi dapat berjalan secara optimal
diperlukan keseriusan dalam proses pelaksanaan sosialisasi dengan melibatkan
seluruh stakeholder yaitu BPJS Kesehatan Cab. Tangerang, Dinkes
Kab.Tangerang, terutama puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama
serta melibatkan semua elemen masyarakat di wilayah Puskesmas Kedaung Barat., Social security systemis basically astate program that aims to provide
certainty of protection and social welf are for all Indonesian people. To realize the
goal of forming Social Security Social Security Agency (BPJS). BPJS Health is a
transformation of tate-owned companies Askes (health insurance) which is a
legal entity organizing the health insurance program. The gap between the
number of visits the patient not national health insurance program with program
participants, especially participants national health insurance program
independently. The research method used qualitative method of data collection
and use in-depth interviews and document review to determine the factors causing
the gap. The research carried with preliminary observations on the West Kedaung
health center in March-April 2014 continue with primary data collection in the
month June 2014.
The results still indicate the arrival of socialization to the community so
that people do not understand about national health insurance program, seen from
the coverage is still a bit national health insurance program. That socialization
may be optimize in need of seriousness in the implementation of the socialization
process, involving all stakeholders, namely BPJS Health Kab. Tangerang,
Kab.Tangerang health office, health center primarily as afirst-level health
facilities and involves all elements of the community health centers in the region
Kedaung West.]