ABSTRAKPada tahun 2013, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang
membuat rencana strategis untuk melakukan upaya pengembangan dan
segmentasi objek yang menawarkan keanekaragaman potensi daya tarik wisata
alam dan buatan sesuai dengan motivasi dan kebutuhan wisatawan. Namun
rencana strategis tersebut belum terlaksana secara efektif sehingga wisatawan
belum mendapatkan informasi ruang objek wisata yang tersegmentasi sesuai
dengan motivasi dan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tatanan keruangan tipologi objek wisata di Kabupaten Malang tahun 2014 yang
tersegmentasi sesuai dengan motivasi dan kebutuhan wisatawan. Tipologi objek
wisata dapat diketahui dengan menggunakan identifikasi fasilitas wisata dan ratarata
jumlah kunjungan wisatawan. Metode analisis data yang digunakan adalah
deskriptif dan pendekatan keruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
masing-masing tipologi objek wisata di Kabupaten Malang memiliki pola
keruangan yang berbeda. Tipe objek wisata mid-sentris menyebar secara merata di
berbagai jarak dari pusat Kota Malang dan tipe objek wisata mendekati
psikosentris menyebar secara merata di jarak yang dekat hingga sedang dari pusat
Kota Malang. Tipe objek wisata allosentris dan mendekati allosentris
terkonsentrasi di jarak yang jauh dari pusat Kota Malang, sedangkan tipe objek
wisata psikosentris terkonsentrasi di jarak yang dekat dari pusat Kota Malang.
ABSTRACTIn 2013, Malang Regency’s Department of Culture and Tourism created
strategic plan for development and segmentation efforts for potential tourism
objects that offer diversed nature and artificial attraction according to tourists’
motivation and their needs. However, those strategic plan has not been effectively
implemented; tourists do not get the spatial information of tourism objects that
was segmented according to the tourists’ motivation and their needs. The purpose
of this research is to find out the spatial typology pattern of tourism object in
Malang Regency in 2014, segmented according to the tourists’ motivation and
their needs. Typology of tourism object is determined by identifying tourists’
facilities and means of tourists’ arrivals. Data analysis methodology that is used in
this research are descriptive and spatial approach. The result of this research
shows that each typology of tourism object in Malang Regency has a different
spatial pattern. The mid-centric type of tourism object spreads equally wide in
various distances from central of Malang City and near psychocentric type of
tourism object spreads equally wide over close to moderate distances from central
of Malang City. The allocentric type and near allocentric type of tourism object
are concentrated in a long-distance from central of Malang City, while
psychocentric type of tourism object is concentrated in a close-distance from
central of Malang City.