ABSTRAKSkripsi ini membahas pengolahan arsip Komando Operasi Tertinggi (KOTI) yang
dilakukan Arsip Nasional Republik Indonesia. Pembahasan pengolahan arsip
KOTI di dalam skripsi ini adalah pembahasan tentang bagaimana arsip KOTI
diolah hingga menghasilkan sarana temu kembali. Pembahasan mengenai
pengolahan arsip KOTI juga berkaitan dengan pembahasan mengenai proses
akuisisi dan akses yang merupakan bagian dari proses pengelolaan arsip secara
keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa pengolahan arsip KOTI dilakukan dengan berdasarkan
Protap. Namun, dalam prakteknya terdapat modifikasi terhadap Protap. Dalam
proses akuisisi, penyerahan arsip KOTI tidak dilengkapi dengan Berita Acara
Penyerahan dan Daftar Pertelaan karena belum adanya regulasi untuk hal tersebut.
Ditinjau dari segi akses, arsip KOTI yang sebelumnya digolongkan sebagai Arsip
Tertutup, saat ini telah dapat diakses publik. Terbukanya akses terhadap arsip
KOTI ini didukung oleh sebuah Naskah Akademik yang disahkan oleh ANRI
ABSTRACTThis thesis discusses archival processing of Supreme Operations Command
(Komando Operasi Tertinggi/KOTI) conducted the National Archives of the
Republic of Indonesia. In this thesis, the discussion of archival processing of
KOTI –which previously included as Closed Archives because in it there are
many archives of the Indonesian Communist Party (Partai Komunis
Indonesia/PKI) and it’s affiliates- is a discussion of how the archive is processed
to generate retrieval tool. The discussion of the archival processing of KOTI also
relates to the discussion on the process of acquisition and access that are part of
the archival management as a whole. This study used qualitative methods. The
results showed that the KOTI archival processing is done by SOP. However, in
practice there are modifications of SOP. In the acquisition process, KOTI archive
not equipped with the Minutes of Submission and Listing Descriptions because
there are no regulations for it. In terms of access, archive KOTI previously
classified as Closed Archive, has now publicly accessible. Opening up access to
archives KOTI is powered by an academic paper that was passed by ANRI