ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang lima perempuan Indonesia yang menuliskan
pengalaman bepergian mereka dalam travel blog. Kelima perempuan penulis travel
blog asal Indonesia menulis dalam empat travel blog yang berbeda, yaitu Saphira
Zoelfikar dan Murni Amalia, pemilik travel blog Indohoy, Debby Leksono dengan
travel blog Debbzie, Agata Filiana dengan travel blog Dream Explore Wander, dan
Marischka Prudence dengan travel blog Life is an Absurd Journey. Pendekatan
utama penelitian adalah teori gender dan teori travel writing. Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap bagaimana para perempuan penulis travel blog
menilai tulisan mereka sendiri, bagaimana tulisan para perempuan penulis travel
blog mencerminkan pandangan mereka dalam melihat diri mereka sendiri sebagai
penulis travel blog sekaligus pejalan yang bergender perempuan, dan bagaimana
tulisan para perempuan penulis travel blog mencerminkan pengalaman bepergian
yang dapat membentuk femininitas, juga femininitas yang dapat membentuk
pengalaman bepergian. Dengan melakukan studi literatur dan wawancara, penelitian
ini berusaha mencapai tiga tujuan tersebut. Dari penelitian ini, penulis telah
mengambil kesimpulan bahwa tulisan dapat mencerminkan bahwa pengalaman
bepergian turut membentuk femininitas perempuan dan femininitas dapat
membentuk pengalaman bepergian.
ABSTRACTThis undergraduate thesis discusses about five Indonesian women who write their
travels through travel blogs. Five Indonesian female travel writers write in four
different blogs, and they are Saphira Zoelfikar and Murni Amalia, the owners of
Indohoy, Debby Leksono with the travel blog titled Debbzie, Agata Filiana with the
travel blog titled Dream Explore Wander, and Marischka Prudence with the travel
blog titled Life is an Absurd Journey. The main approaches of this research are
gender theory and travel writing theory. This research aims to reveal how female
travel writers assess their own writings, how the works of female travel writers
reflect their views in viewing themselves as female-gendered travel writers and
travelers, how the works of female travel writers reflect their travel experiences
which can shape their femininity, and their femininity which can shape their travel
experiences. By conducting literary study and interviews, this study tries to achieve
those three objectives. From this study, the author has concluded that writings may
reflect that travel experiences help shaping women’s femininity and women’s
femininity can help shaping their travel experiences.