ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang kompetensi literasi informasi pustakawan Badan Litbang Kementerian Pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui literasi informasi pustakawan dan pengelola dengan menggunakan standar Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survai. Responden dalam penelitian ini adalah pustakawan dan pengelola perpustakaan yang berjumlah 88 (delapan puluh delapan) orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran sebagian besar pustakawan sudah melakukan hal yang sudah sesuai dengan standar kompetensi literasi informasi kecuali untuk beberapa indikator. Sedangkan berdasarkan latar belakang pendidikan, secara umum pustakawan dengan latar belakang pendidikan D3 merupakan pustakawan dengan kuantitas yang paling banyak menjawab dengan jawaban yang baik, kemudian diikuti dengan S1 dan D2. Peneliti menyarankan perlu dirancang program literasi informasi terhadap pustakawan dan pengelola perpustakaan di Badan Litbang Kementerian Pertanian. Selain itu diperlukan pendidikan tambahan bagi beberapa pustakawan untuk meningkatkan keahliannya dan Kementerian Pertanian perlu mengganggarkan dana bagi ketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan Unit Kerja/Unit Pelayanan Teknis untuk mendukung keberhasilan visi dan misinya.
ABSTRACTThe purpose of this research was to determine librarians and library officers information literacy in Badan Litbang Kementerian Pertanian. This study aims to describe information literacy librarians by using standard Information Literacy Competency Standards for Higher Education (ACRL). This is a quantitative survey method. Respondents in this study was the librarians amount 88 (eighty-eight). The results indicate that most of the librarians have been doing indicators in accordance with the information literacy competency standards except for some indicators. While based on educational background, librarians with a background in D3 education are the the most responded with the good answer, then followed by S1 and D2. To remedy the deficiencies, the study recommends the necessary information literacy program designed to librarians in the Badan Litbang Kementerian Pertanian. To support the vision and mission of Badan Litbang Kementerian Pertanian, it also required additional education for some librarians to improve skills and also the Kementerian Pertanian should budgeting funds for infrastructure for Unit Kerja / Unit Pelayanan Teknis Badan Litbang Kementerian Pertanian.